Lihat ke Halaman Asli

Sandriy LB

Mahasiswa

Judi Online dan Implikasinya terhadap SDM di Era Digital

Diperbarui: 20 Juni 2024   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Judi online telah menjadi fenomena global yang menyebar dengan cepat seiring dengan perkembangan teknologi dan penetrasi internet. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas judi online meningkat pesat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meskipun aktivitas ini memberikan hiburan dan potensi keuntungan finansial bagi sebagian orang, ada konsekuensi serius yang harus diperhatikan, terutama dalam kaitannya dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di era digital. Judi online di era digital semakin marak dengan berbagai promosi dan tingkat partisipasi yang tinggi. Meski terlarang, akses untuk ikutan ajang peruntungan ini sangat mudah melalui berbagai aplikasi dan website. Judi jenis ini juga kerap berkamuflase dengan istilah lain sehingga tidak sedikit orang tak sadar telah terlibat praktik yang melanggar hukum ini. Orang yang tahu hukum seharusnya tidak penasaran, apalagi coba-coba "pasang" di situs ilegal. Selain melanggar undang-undang, ada banyak dampak negatif ketika Anda terlibat perjudian dalam bentuk apapun. Tentu saja, manajemen finansial akan terganggu, bahkan rusak. Mental pun berpotensi terganggu ketika larut dalam harapan palsu menang judi.

Praktik perjudian sudah sejak lama terlarang berdasarkan pandangan etika maupun agama. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab judi hanya akan membawa kerugian besar bagi pelakunya, hingga sistem yang sudah berjalan baik di masyarakat. Sayangnya, era digital membuka peluang bagi kemudahan praktik judi secara online, dan peminatnya pun cukup tinggi. Lantas apa dan bagaimana judi online? Ini merupakan semacam praktik judi, di mana Anda harus daftar dan top up sejumlah uang sebagai tanda partisipasi. Selanjutnya, bandar online akan melakukan pengundian, biasanya menggunakan deretan angka tertentu. Peserta judi yang bisa menebak dengan tepat akan memenangkan perjudian.

Dampak Negatif Judi Online terhadap SDM

Judi online telah menjadi fenomena yang semakin marak seiring dengan kemajuan teknologi dan akses internet yang semakin luas. Namun, di balik popularitasnya, judi online membawa berbagai dampak negatif yang signifikan terhadap sumber daya manusia (SDM). Dampak-dampak ini tidak hanya mempengaruhi individu secara pribadi tetapi juga dapat menghambat kinerja dan perkembangan di lingkungan kerja serta mempengaruhi stabilitas sosial dan ekonomi.

Berikut dampak negative dari judi online terhadap SDM

1. Penurunan Produktivitas

Salah satu dampak paling nyata dari judi online adalah penurunan produktivitas. Sumber daya Manusia yang terlibat dalam judi online cenderung menghabiskan banyak waktu untuk bermain, baik selama jam kerja maupun di luar jam kerja. Ketergantungan pada judi dapat mengalihkan fokus dari tugas dan tanggung jawab pekerjaan, mengakibatkan kinerja yang menurun dan target yang tidak tercapai. Dalam jangka panjang, hal ini dapat merusak karier individu dan menghambat pertumbuhan perusahaan.

2. Stres dan Kesehatan Mental

Ketergantungan pada judi online juga dapat menyebabkan stres dan masalah kesehatan mental. Kehilangan uang dalam jumlah besar, tekanan untuk terus bermain demi memulihkan kerugian, dan rasa bersalah yang muncul dari aktivitas ini bisa mengganggu kesejahteraan emosional seseorang. Karyawan yang mengalami stres berkepanjangan cenderung mengalami burnout, yang pada gilirannya dapat mengurangi efisiensi kerja dan meningkatkan absensi.

3. Risiko Keamanan Data

Dalam era digital, keamanan data menjadi isu yang sangat krusial. Judi online melibatkan transaksi keuangan dan pertukaran informasi pribadi yang rentan terhadap kebocoran dan penyalahgunaan. Karyawan yang terlibat dalam judi online mungkin tidak menyadari risiko ini, sehingga informasi pribadi dan data perusahaan bisa terancam. Serangan siber dan pencurian identitas adalah ancaman nyata yang bisa berdampak besar pada individu dan organisasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline