Lihat ke Halaman Asli

Sandriy LB

Mahasiswa

SDM dan Lingkungan Hijau: Relevansi Iklim Proekologis dan Ramah Lingkungan

Diperbarui: 20 Juni 2024   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dinas perumahan kawasan permukiman 

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset vital dalam setiap organisasi. Dalam konteks yang lebih luas, keberadaan SDM yang kompeten dan berdaya saing tinggi juga sangat menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara. Di era modern ini, terdapat peningkatan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. 

Oleh karena itu, integrasi antara pengelolaan SDM dan prinsip-prinsip green environment menjadi krusial. Esai ini akan membahas relevansi iklim proekologis dan ramah lingkungan terhadap pengelolaan SDM serta dampaknya bagi keberlanjutan dan kinerja organisasi. 

Green environment merujuk pada upaya menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup dengan menerapkan praktik-praktik yang mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem. Ini mencakup penggunaan sumber daya alam yang bijaksana, pengelolaan limbah yang efisien, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pelestarian keanekaragaman hayati. Konsep ini tidak hanya penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi, tetapi juga menjadi elemen penting dalam strategi bisnis modern yang berkelanjutan. 

Konvergensi pada isu-isu lingkungan yang terkait dengan pemanasan global, polusi ekologis, kemakmuran teknologi dan sebagainya mendorong kembali organisasi bisnis untuk mereformasi kinerja lingkungan dengan cara yang lebih hijau untuk memadatkan dampak buruk terhadap lingkungan. 

Ketidakadilan lingkungan, perubahan iklim, kebingungan etis mengenai lingkungan, tanggung jawab sosial, marginalisasi masalah lingkungan, munculnya kelompok kepentingan yang kuat, radikalisme, & protes anti-kapitalis semuanya telah mengacaukan kesadaran lingkungan terhadap Masyarakat. 

Green Human Resource Management (GHRM) adalah konsep dari upaya ini untuk mempromosikan praktik SDM yang berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan ke tingkat yang lebih besar. 

GHRM adalah singkatan dari kegiatan, pedoman, dan gagasan HRM untuk mempromosikan penggunaan sumber daya organisasi yang dapat dibenarkan. Ini memperburuk praktik SDM yang ramah lingkungan. Sekarang, praktik ini sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan lingkungan kita dan melestarikan sumber daya organisasi. 

Penekanan pada Green Human Resource Management (GHRM) bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dari hari ke hari karena lingkungan kita sangat terdegradasi oleh bahan kimia & limbah organisasi. Untuk melestarikan sumber daya ini, HR telah memberikan kontribusi penting untuk mempromosikan perilaku ramah lingkungan melalui kegiatan Green Human Resource Management (GHRM) yang efektif. 

Peran Sumber Daya Manusia dalam Mewujudkan Green Environment

Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran sentral dalam mewujudkan green environment atau lingkungan hijau yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, SDM tidak hanya berfungsi sebagai tenaga kerja yang mendukung operasional perusahaan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat mempromosikan dan mengimplementasikan praktik-praktik ramah lingkungan di berbagai level organisasi. Berikut adalah beberapa peran utama SDM dalam mewujudkan green environment:  

  • Pendidikan dan Pelatihan: Simber Daya Manusia yang teredukasi dengan baik tentang pentingnya green environment dapat menjadi agen perubahan yang efektif. Pelatihan mengenai praktik ramah lingkungan, pengelolaan limbah, dan efisiensi energi perlu menjadi bagian dari program pengembangan SDM.
  • Pendidikan dan Pelatihan: Simber Daya Manusia yang teredukasi dengan baik tentang pentingnya green environment dapat menjadi agen perubahan yang efektif. Pelatihan mengenai praktik ramah lingkungan, pengelolaan limbah, dan efisiensi energi perlu menjadi bagian dari program pengembangan SDM.
  • Budaya Organisasi Proekologis: Pimpinan dan manajemen SDM memiliki peran penting dalam menciptakan budaya organisasi yang mendukung upaya pelestarian lingkungan. Dengan menanamkan nilai-nilai proekologis dalam budaya perusahaan, masyarakat akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam upaya lingkungan.  
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline