Lihat ke Halaman Asli

sandra umar

Jujur Apa adanya

Cinta yang Salah

Diperbarui: 13 Februari 2020   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: liputan6.com

Sudah sejak tadi ku duduk di depan sebuah Minimarket tidak jauh dari tempatku, pandanganku terus memperhatikan orang yang lalu lalang keluar masuk dari mesin atm tepat di depan Minimarket. Sambil memperhatikan wajah-wajah mereka,ada yg tersenyum sumringah,mungkin baru dapet transperan dan ada juga yg cemberut mungkin pas cek saldo ternyata kosong seperti yg sering terjadi pada diriku.

Tiba-tiba pandanganku tertuju pada sebuah bilik Atm berwarna biru milik sebuah Bank kenamaan BeCeA. Dari balik pintu Atm terlihatlah sosok cantik nampak berjalan gemulai menuju kearahku.

Wajah itu sangat ku kenal, dialah yg selalu diimpikan kedatangannya, berbagai cara dilakukan untuk mendapatkanya.
Ketika melihat wajahku diapun langsung duduk persis disebelahku. Aroma tubuhnya begitu wangi terasa membuat angan lelaki terbuai terbang tinggi.

"Hai Sri aku kangen kamu, setiap hari kumenunggu kedatangamu" kataku mulai merayu
"Kamu bohong"
dia menjawab sambil membuang muka
"Tidak aku sangat mencintaimu" ku coba menjelaskan
"Aku rajin sholat dhuha hanya untuk mendapatkanmu"
" Aku rajin sholat tahajud agar kau sering mendatangiku"
"Aku sering sedekah demi mencari perhatianmu"
"Aku rajin silatuhrahmi agar kau semakin mendekatiku"

" Sri ,aku sangatlah membutuhkanmu, ku tak bisa hidup tanpa dirimu !"
Kataku sambil mencoba memeluknya
"Kamu salah,aku bukanlah yg pantas kau cintai dengan sepenuh hati" jawabnya sambil melepaskan pelukanku
"Hanya Tuhanmu yg pantas kau cintai"
"Ketika kau telah mencintaiNya dengan sepenuh hati, Aku akan senang hati datang padamu"
"Ketika kau telah menjalankan apa yang diperintahkanNya dan menjahui apa yg dilarangNya, Aku siap melayanimuu "
"Aku telah diperintahkanNya untuk melayanimu, hingga akhir hayatmmu"
diapun beranjak pergi meninggalkanku

"Sri mau kemana kau, jangan kau tinggalkan ku" kataku sambil menatapnya yg berjalan menjauhiku

Sri Rejeki tidak lain adalah sebuah gambaran saat ini. Secara tidak sadar kita sangat mencintai yang namanya REJEKI.
Segala upaya kita lakukan untuk mendapatkannya, padahal kita telah tau Rejeki telah di jamin Tuhan untuk melayani kita hingga akhir hayat. Namun kita sering salah mencintainya secara berlebihan padahal ada yg harusnya lebih kita cintai yaitu Allah SWT
Kita diperintahkan berikhtiar bukanlah dalam rangka mencari REJEKI, tapi dalam rangka menjalankan perintah Nya
...
Depok 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline