[caption id="attachment_378933" align="aligncenter" width="300" caption="Gerakan Sejuta Data Budaya "][/caption]
Gerak lebih cepat dalam menyelamatkan berbagai macam bentuk kebudayaan Indonesia merupakan kewajiban bangsa, jangan sampai kejadian beberapa waktu lalu yakni pengklaiman kebudayaan Indonesia oleh negara lain terulang kembali. Namun bagaimanakah caranya untuk menyelamatkan kebudayaan Indonesia yang sangat berlimpah?
Sobat Budaya, sebuah organisasi swasta yang mengabdi pada negeri dengan mendata budaya-budaya yang ada di Indonesia. Konsep yang ditawarkan oleh Sobat Budaya adalah membuat perpustakaan online yang menyajikan berbagai macam data budaya Indonesia, baik itu budaya tengible maupun intengible. Perpustakaan online tersebut dapat di akses melalui website www.budaya-indonesia.org.
Salah satu program yang dicanangkan oleh Sobat Budaya adalah Gerakan Sejuta Data Budaya, sebuah program ekspedisi ke berbagai daerah untuk mendata berbagai macam bentuk kebudayaan Indonesia. Sobat budaya memiliki cabang di berbagai kota besar di Indonesia, sehingga ekspedisi budaya yang dilakukan cukup merata ke setiap daerah di Indonesia.
Selain itu, yang patut diacungi jempol dalam program Sobat Budaya adalah hampir sebagian besar orang yang berperan dalam proses pendataan budaya adalah para pemuda, dan hampir sebagian besar adalah "mahasiswa". Hal ini sedikitnya dapat memberikan citra positif untuk mahasiswa, apalagi dewasa ini cukup banyak kasus yang berkonotasi negatif tengah mencoreng nama baik mahasiswa.
Selaku anggota ekspeditor di Sobat Budaya Bandung, beberapa kali saya mendata ke beberapa daerah di Bandung dan sekitarnya, seperti misalnya di kampung adat Cirendeu yang hasil reportasenya cukup banyak saya postingkan di blog Kompasiana. Blog menjadi sarana yang mudah diakses dan mediator yang baik dalam menyampaikan sebuah informasi, sehingga sebelum mensubmit data ke website utama Sobat Budaya, hasil reportase budaya selalu saya tuliskan lebih awal di blog.
Budaya merupakan passion serta fokus utama saya dalam menyalurkan hobi menulis di blog, terutama di Kompasiana. Bahkan demi menyajikan informasi reportase budaya yang masih hangat bagi masyarakat, kadang saya mengorbankan waktu kuliah untuk secepat mungkin menulis dan mempostingkannya di blog agar informasinya tidak basi.
Melalui lomba blog gerak cepat bersama L.A, semoga harapan saya untuk menjadi seorang budayawan dan culture blogger dapat segera terwujud. Aamiin. :)
Begitulah gerak lebih cepat yang saya lakukan bersama Sobat Budaya dalam membangun, mengembangkan pendataan demi menyelamatkan budaya Indonesia. Lalu, bagaimanakah bentuk gerak cepatmu, sobat? :D
Sandra Nurdiansyah - Ekspeditor Sobat Budaya Bandung.