Salah satu portal berita nasional di internet baru saja merilis infografis Kota Dengan Kekerasan Seksual Tertinggi Sepanjang 2017. Infografis ini disusun berdasarkan survey yang dilakukan oleh 380 pakar pada 19 negara dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa sepanjang Juni-Juli 2017 dan dipublikasikan di Thompson Reuters Foundation.
Segera saya meluncur ke situs resmi Thompson Reuters Foundation. Ternyata judul besar polling tahunannya adalah World's Most Dangerous Megacities for Women 2017. Polling ini disusun berdasarkan empat indikator yaitu resiko perempuan mengalami kekerasan seksual, kemudahan akses fasilitas kesehatan, praktek budaya yang membahayakan perempuan dan keseteraan peluang kerja.
This survey intrigued me. Mengapa? Karena ada Jakarta di posisi nomer 7.
Untuk memudahkan analisa saya hanya akan membahas 3 negara terparah (Delhi, Sao Paolo dan Kairo), 3 negara terbaik (London, Tokyo dan Paris) dan Jakarta. Saya akan membandingkan beberapa indikator yang selama ini digadang-gadang merupakan penyebab tingginya kekerasan seksual pada perempuan.
Kepadatan Penduduk
Secara logika, bila penduduk suatu kota lebih padat daripada kota lainnya maka otomatis tingkat kriminalitas termasuk kekerasan seksual pada perempuan juga lebih tinggi. Data ini saya ambil dengan membandingkan ketujuh negara tersebut di versus.com berdasarkan data dari Wikipedia tahun 2018.
Paris 20.700 penduduk/km2
London 5.518
Tokyo 6.000
Kairo 17.190
Sao Paolo 7.216