Berdasarkan pada pengalaman perkuliahan di masa pandemi ini memunculkan banyak sekali hal-hal baru, terutama untuk mahasiswa/i KOAS Kedokteran(koas Kedokteran Gigi). Para mahasiswa/i tidak diwajibkan untuk menangani pasien secara langsung, hal ini terjadi juga di pulau Jawa(di salah satu fakultas kedokteran gigi), di mana prodi ini diharuskan untuk langsung berhadapan dengan pasien
Dampak dari covid inilah yang membuat masyarakat menjadi takut untuk datang, yang mana sangat berpengaruh pada mahasiswa/i koas kedokteran gigi karena dengan tidak adanya interaksi dengan pasien, serta tidak adanya tantangan tersendiri yang bisa menambah pengalaman dan pengetahuan atau tidak adanya pengembangan keterampilan klinis dan komunikasi.
Di samping itu juga kita ketahui bersama bahwa sekolah kesehatan itu di haruskan untuk berinteraksi langsung dengan pasien atau masyarakat sehingga bisa meyakinkan masyarakat tentang atau mengenai masalah-masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan prodi kedokteran gigi, maka dari itu simulasi klinis dan perawatan pasien secara tatap muka tetap diperlukan.
Oleh karena itu marilah kita semua sama-sama memberantas covid 19 ini dengan mengikuti protokol kesehatan dan juga mematuhi aturan-aturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H