Lihat ke Halaman Asli

Mendua

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

cinta...

bagaimana aku kini merumuskannya

tatapan itu, untukku dan untuknya

tak kuasa hati ini melihatmu bahagia berdua

dan aku bersembunyi menatapmu di kejauhan dengan rasa membara

mengapa tak kau lepas saja!...tatapan itu bukan hanya untukku, tapi juga untuknya!

dan rengkuhan jari jemarimu yang kuat...masih selalu teringat

cinta...

bagaimana aku kini merumuskannya

mengapa engkaubisa membelahdua

ingin rasanya kembali menjadi pemilik tunggal, seperti dulu waktu kita hanya berdua




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline