Matahari merunduk ke balik arah barat
Menemukan waktu yang bertukas tentang malam
Telah ada pada wajahnya raut basah pipinya melegam
Terpaut larik-larik bergentayangan terombang ambing di ambang pilu
Sedang ia mengutarakan nasibnya
Entahlah Tuhan sedang menyertai
Mungkin sedang mencoba
Tapi kata itu mencibir hatinya tercabik
Sudah lama hatinya terkoyak
Sejak tradisi patriakat mengema
Ketika paduan langkah lebih laju