Jalan yang rusak di Sulawesi Barat, Kabupaten Polewali Mandar, di Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar) tepatnya di tiga desa yang terpencil yaitu Desa Ratte, Besoangin Utara dan Desa Besoangin Induk. Menjadi masalah besar bagi warga setempat, kondisi jalan yang rusak dan berlubang telah menghambat mobilitas warga dan mengancam keselamatan pengguna jalan, apalagi kondisi jalan sekarang semakin rusak parah akibat curah hujan yang lebat bahkan biasa longsor karena terus di guyur hujan.
Ada tiga akses jalan yang menghubungkn tiga desa tersebut yaitu akses tembus Kecamatan Mapilli, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali dan Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. Tiga akses jalan ini semua rusak para, luar biasa bahkan seharusnya di tempuh dengan beberapa jam, bisa jadi pagi sampai sore, karena hanya ada jalan rusak. Namun tetap masyarakat lewati jalan tersebut karena hanya itulah jalan yang bisa mereka lewati. Akses jalan di kabupaten majene di bagian sendana, tepatya di limboro alias pamengoan kebayakan masyarakat lewat di situ karena cukup dekat untuk masuk di tiga desa tersebut.
Bahkan setiap harinya masyarakat lewat di situ, pengendara roda dua dan roda empat rela bergelur lumpur demi melewati jalan yang berlubang dan harus ekstra hati-hati karena kondisi jalan kanan dan kiri semuanya adalah jurang.
Sudah sangat lama jalan ini tidak pernah di perbaiki, sebagaimana yang di harapkan warga. Dan sudah sangat lama indonesia merdeka dan terbentukya sulawesi barat di tahun 2004 dan beberapa pencapaian Polewali Mandar, namun di balik semua itu masyarakat khususnya di tiga desa ini, sampai hari ini tak kunjung jadi perhatian serius dari pemerintah. Dan perlu kita ketahui bersama, di tiga desa inilah yang cukup berpenghasilan dari hasil bumi yang melimpah seperti cengkeh,mcoklat kopi dan lain-lain. Namun bagi mereka hanya omong kosong bicara hasil pertanian ketika hasil tani mereka susah di pasarkan karena jalan akses untuk menuju ke luar kota hanya itu.
Dan parahnya lagi, ketika ada warga yang sakit dan memerlukam perawatan di kota atau di rumah sakit harus di tanduh untuk melewati jalan yang rusak tersebut demi menuju ke rumah sakit. Masyarakat harus berjalan kaki puluhan kilo meter untuk sampai ke jalan poros.
Sentral permasalahan infastruktur jalan di tiga desa tersebut yang semakin rusak parah. Kami berharap ada perhatian baik dari provinsi maupun kabupaten untuk bisa memperbaiki jalan yang sangat rusak ini demi kelancaran, kenyamanan warga di tiga desa tersebut. Jalan tersebut, siapapun yang melewatinya pasti akan mengeluh karena rusakya jalan tersebut. "(Kami di sini setengah mati kalau tidak bagus jalanan'kata seorang warga tutar)".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H