setidaknya mentari tak lagi sendiri menemani pagi hingga sore
tak lagi gelisah berjalan-jalan menyusuri setiap jengkal bumi pertiwi
Walau kau tak mengenal daku yang selalu menemanimu sepanjang waktu
bahkan saat kau terlelap atau bersama belahan lain
aku tetap menunggu dan menanti kehadiranmu
tepat! dari pagi hingga sore menjelang
aku tetap menanti setia
entah, apakah kau mengenal akan suara, gerak hingga bentuk ragaku?
namun, aku tak terlalu mempedulikan itu. terlalu memusingkan dan menguras pikiran
aku lebih baik diam dan selalu menanti serta mencintaimu
dalam sunyi, dalam gelap dalam pesona-pesonamu