Otoritas Thailand melaporkan temuan puluhan residu kimia berbahaya pada anggur shine muscat impor. Dalam temuan tersebut, dilaporkan sebanyak 23 dari 24 sampel anggur shine muscat yang diambil dari 15 toko di seluruh Bangkok terbukti mengandung residu pestisida dengan kadar melebihi batas wajar. Anggur Muscat yang bentuknya cantik, menawan dan manis di mulut, ternyata mengancam kesehatan tubuh manusia
Mengapa hal ini tidak di deteksi oleh lembaga BPOM Indonesia, padahal sudah setahun anggu teersbut terjanur jadi favorit anak dan masyarakat dewasa. Bagaimana ciri buah yang mengandung pestisida ? Apakah bahanya bila dikonsumsi? Bagaimana pencegahannya ?
Data dari berbagai lembaga pengawas pangan internasional menunjukkan bahwa beberapa buah impor dari China mengandung residu pestisida yang signifikan. Beberapa lembaga, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia dan Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat, secara berkala memeriksa kadar residu pestisida pada berbagai produk impor, termasuk buah-buahan.
Lemabaga yamg pesuli kesehatan masyarakat itu menemukan beberapa buah, seperti anggur, apel, dan pir, memiliki residu pestisida yang melebihi ambang batas aman yang telah ditetapkan. Data penemuan ini penting untuk memastikan bahwa konsumen memiliki informasi yang memadai tentang kualitas produk yang mereka konsumsi, serta untuk mendorong pengawasan lebih ketat terhadap produk impor.
Buah-buahan yang terkontaminasi pestisida umumnya memiliki ciri-ciri khusus, seperti permukaan kulit yang sangat mengkilap, warna yang mencolok, serta aroma kimia yang kuat. Tampilan buah yang terlalu sempurna, tanpa cacat atau bekas serangga, juga bisa menjadi indikator bahwa buah tersebut telah disemprotkan dengan pestisida dalam jumlah besar.
Meskipun ciri-ciri ini tidak selalu bisa diandalkan sebagai penentu adanya residu pestisida, tetap saja ini dapat menjadi tanda yang patut diwaspadai oleh konsumen saat memilih buah-buahan segar.
Bahaya Pestisida
Kandungan pestisida tertentu pada buah impor dari China dapat membawa risiko kesehatan serius jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Pestisida seperti klorpirifos, imidakloprid, dan karbendazim adalah bahan kimia yang sering ditemukan pada buah impor dan telah terbukti berbahaya bagi kesehatan manusia.
Klorpirifos, misalnya, dapat menyebabkan gangguan saraf, sementara imidakloprid diketahui dapat memengaruhi sistem imun tubuh.
Karbendazim, di sisi lain, dikaitkan dengan gangguan hormon dan risiko kanker. Zat-zat berbahaya ini dapat terakumulasi dalam tubuh jika buah-buahan tersebut dikonsumsi secara rutin tanpa tindakan pencegahan. Pestisida berbahaya tersebut pada umumnya akan mengganggu ginjal, hati bahkan susunan saraf pusat.