Lihat ke Halaman Asli

Widodo Judarwanto

TERVERIFIKASI

Penulis Kesehatan

Penampilan Fisik Parcel Makanan Kadaluarsa dan Dampaknya

Diperbarui: 8 Juni 2017   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap mendekati saat hari raya Idul Fitri Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) sudah mulai melakukan upaya sidak ke berberapa tokok penjual parcel makanan untuk mengantisipasi adanya makanan kadaluarsa yang berada di dalam parcel. Hal ini akan terus dilakukan karena biasanya masyarakat yang menerima parcel langsung mengkonsumsi makanan yang ada di dalamnya tanpa melihat label kadaluarsa makanan tersebut. Padahal bila tidak diawasi secara benar dikhawatirkan ada oknum yang sengaja menyusupi makan kurang layak di dalam parcel tersebut. Makanan yang kadaluarsa sering berdampak kesehatan bagi masyarakat mulai dari gangguan yang ringan hingga gangguan kesehatan yang serius tergantung jenis makanan dan lama kadaluarsanya makanan tersebut.

Masyarakat harus berhati hati dan cermat  dengan makanan yang melewati masa kadaluwarsa terutama unggas dan daging. Perlu diingat bahwa kebanyakan tanggal hanyalah pedoman. Banyak yang ada untuk melindungi perusahaan dari tuntutan hukum potensial jika Anda makan makanan yang buruk dan sakit. Kebanyakan kasus makanan yang melewati masa kadaluwarsa tidak menimbulkan ancaman, meskipun perawatan ekstra harus dilakukan dengan makanan yang belum kadaluwarsa diberikan kepada wanita hamil dan bayi.

Tanggal kedaluwarsa mencakup beberapa tahap yang berbeda. Misalnya, tanggal jual mengacu pada tanggal kapan toko akan membuang barang tersebut. Yang terbaik sebelum tanggal mengacu pada kualitas dan rasa produk. Belum tentu dampak kesehatan jika mengonsumsinya melewati tanggal tersebut. Tanggal penggunaan menurut tanggal terakhir aman sebelum mulai berubah menjadi buruk. Namun, ini tidak berarti bahwa keesokan harinya produknya beracun. Ini adalah penanda untuk ditunjukkan saat makanan menurunkan kualitas yang lebih rendah dan keadaan yang berpotensi berbahaya. Meskipun beberapa tanggal kedaluwarsa berhubungan dengan rasa produk, dalam beberapa kasus, makanan kadaluarsa memicu keracunan makanan. Gejala dan efek kesehatan bervariasi tergantung dari jenis keracunan. Namun, tanda-tanda umum termasuk kram di daerah perut, sering muntah, demam, pusing, dehidrasi dan diare persisten. Gejalanya bisa berlangsung beberapa jam, beberapa hari atau minggu tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Beberapa makanan yang disimpan melewati penggunaannya-menurut tanggal dalam kondisi buruk bahkan bisa terkontaminasi bakteri serius seperti infeksi salmonella atau listeria.

Batasan makanan kadaluarsa sering kali membingungkan masyarakat karena banyak istilah yang ada dalam kemasan yang menandakan makanan itu aman untuk dikonsumsi. beberapa istilah label keamanan makanan di antaranya adalah:

  • Expiration date use by Expertion Date adalah batas waktu makanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Jadi, kalau memakan makanan yang udah lewat dari expiration date-nya, bisa membahayakan tubuh, bisa-bisa keracunan. Expiration date biasanya tercantum pada produk makanan yang gampang membusuk, seperti produk olahan daging misalnya. Masih diperbolehkan memakan makanan tersebut apabila masih lewat sehari atau dua hari saja. Selebihnya sebaiknya harus lebih berhati hati. Lebih amannya sebaiknya dianjurkan tidak dikonsumsi. Menurut para ahli bahan makanan tersebut masih bisa dikonsumsi dengan batasan makanan kadaluarsa yang masih bisa dikonsumsi yakni karena sensory quality sudah tidak bagus. Ini tidak berbahaya dimakan menurut syarat keamanan pangan. Expired karena sensory quality, misalnya bahan makanan itu warnanya tidak cerah lagi atau teksturnya sudah tidak bagus lagi. Ini masih bisa dimakan dan tidak berbahaya, tapi kalau sudah disimpan di kalangan rumah tangga harus lebih diwaspadai. Pada dasarnya makanan kadaluarsa tidak boleh diperjualbelikan di pasaran. Peraturan ini sudah ada dalam undang-undang pangan yang diatur oleh pemerintah. Produk pangan yang sudah expired tidak boleh diperdagangkan. Produk itu harusnya ditarik segera. Pencantuman tanggal kedaluwarsa diawali karena untuk mempertimbangkan kesegaran makanan, bukan keamanannya. Meskipun hanya berhubungan dengan kesegaran makanan, namun kita sendiri tidak bisa memastikan kemasan tersebut sudah bisa menghindarkan makanan dari kebusukan setelah lewat tanggal itu atau tidak.
  • BEST IF USED BEFORE DATE. Best before (shelf-life) adalah batas waktu makanan tersebut dalam kondisi terbaik.  BEST if USED BEFORE, maka tanggal yang tercantum dalam kemasan itu adalah untuk dapat merasakan rasa terbaik atau kualitas paling bagus dalam mengonsumsi makanan tersebut. Tanda ini bukan tanggal kedaluwarsa yang artinya sudah busuk dan tidak layak makan. Dan, kita banyak tertipu di sini. Produk tersebut masih tetap dapat dimakan walaupun sudah melewati tanggal ini, tapi kesegaran dan kualitas makanan akan telah berkurang. Dengan kata lain, meski mengonsumsi makanan tersebut lewat dari tanggal yang tercantum, bakal aman saja. Hanya, kualitas dari makanan tersebut yang menurun. Seperti yang sudah dijelaskan di awal tulisan bahwa best before itu tentang kualitas dan bukan keamanan. Best before biasanya ditulis lebih awal 1 atau 2 hari dari batas waktu yang sesungguhnya.Best before itu tentang kualitas, bukan keamanan. Ketika tanggalnya (batas aman makanan) terlewati, tak berarti makanan tersebut menjadi berbahaya, tapi itu pertanda bahwa rasa dan teksturnya menurun. Misalnya saja untuk makanan jenis roti yang berada di minimarket, pasti akan ada tanggal kedaluwarsanya. Sebenarnya tetap boleh mengonsumsinya lebih dari tanggal yang tertera di bungkusnya, hanya saja jangan lewat sampai berhari-hari lamanya
  • SELL BY', maka itu ditujukan benar-benar untuk toko. Artinya, untuk sampai kapan mereka bisa menjual produk tersebut kepada para pengecer. Bukan batas rusak atau busuknya produk. jadi, meskipun sudah lewat tanggal ini, masih dapat dimakan, meskipun Anda tetap dianjurkan membeli makanan sebelum melewati tanggal tersebut.

Dampak Kesehatan

Efek kesehatan dari makan makanan kadaluarsa berkisar dari "tidak ada" masalah kesehatan sampai dampak kesehatan yang "serius atau parah." . Semuanya tergantung pada makanan apa yang dimakan dan kapan memakannya. Misalnya, mengonsumsi makanan biskuit beberapa hari dari tanggal kadaluwarsa biasanya tidak akan menimbulkan masalah kesehatan. Namun, memakan daging sapi tiga minggu dari masa kadaluarsa bisa menyebabkan sakit perut dan mungkin merupakan kasus keracunan makanan yang serius. Adapun beberapa gejala umum yang mungkin ditimbulkan adalah:

  • Gejala diare
  • Gangguan pencernaan sedang hingga parah seperti mual dan muntah
  • Sakit perut yang tidak termasuk diare atau gangguan pencernaan
  • Kram perut yang menyebabkan rasa sakit yang parah
  • Tubuh menjadi lemas
  • Kekurangan cairan atau dehidrasi
  • Penyebab sakit kepala seperti kepala berputar dan rasa sakit dibagian kepala depan dan belakang
  • Detak jantung yang sangat cepat
  • Keluarnya keringat dingin 

Gejala Khusus

  • Dampak paparan Jamur atau mycotoxinx. Mycotoxins dapat menyebabkan rasa gatal, mual, pusing dan kadang sakit kepala.
  • Dampak bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes). Gejala khusus listeriosis karena bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) yang terpapar dalam makanan kadaluarsa.  Gejala Listeriosis dapat muncul antara 3-70 hari pasca infeksi bakteri Listeria, rata-rata biasanya sekitar 21 hari. Gejala umumnya, yaitu demam, nyeri otot, disertai mual atau diare (kurang umum). Jika infeksi menyebar ke sistem saraf pusat (SSP), gejala dapat mencakup sakit kepala, kaku pada leher, bingung, kehilangan keseimbangan, dan terkadang mengalami kejang. Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, bakteri Listeria dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan meningitis atau infeksi otak. Pada wanita hamil yang terinfeksi, muncul gejala seperti flu ringan. Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, infeksi pada bayi yang baru lahir, atau bayi lahir mati. Gejala juga biasanya muncul pada bayi baru lahir di minggu pertama kehidupan, tetapi juga dapat terjadi di kemudian hari. Gejala pada bayi baru lahir sering tidak terlihat, namun dapat berupa tanda seperti rewel, demam, dan tidak mau makan. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa telah terjadi sekitar 1600 kasus dengan 260 kematian karena listeriosis setiap tahunnya di Amerika Serikat.
  • Dampak Bakteri Salmonela. Gejala infeksi Salmonella juga dikenal dengan penyakit Salmonellosis dapat bervariasi, tapi terkadangtidak menimbulkan gejala sama sekali. Gejala yang paling umum termasuk diare, kram perut, dan demam. Gejala yang paling umum dari  infeksi Salmonella biasanya terjadi setelah 6-72 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi dan terakhir selama 3 sampai 7 hari tanpa pengobatan. Gejala  lainnya adalah diare berdarah, muntah, sakit kepala dan Pegal-pegal. Selain itu penderita juga dapat mengalami Gejala demam tifoid yang terjadi antara 8 dan 14 hari setelah makan makanan yang terkontaminasi dan berlangsung mana saja dari 3 sampai 60 hari. Hal ini termasuk demam 104 F, kelemahan, lesu, sakit perut, batuk, mimisan, delirium, dan organ membesar. Demam tifoid adalah penyakit serius yang dapat mengakibatkan kematian.

Penyebab

  • Keracunan makanan akibat bakteri, jamur atau virus yang mengkontaminasi makanan kadaluarsa. Kuman pathogen yang sering mencemari makanan kadaluarsa adalah Norovirus, Escherichia coli, Salmonella, Clostridium perfringens, Campylobacter, and Staphylococcus aureus, Listeria monocytogenes, salmonealla atau micotoxin (jamur)
  • Infeksi Salkmonela dalam makanan kadaluarsa. Makanan yang terkontaminasi lebih sering berasal dari makanan yang terbuat dari hewan, seperti daging sapi, unggas, susu, atau telur. Meski demikian semua makanan, termasuk sayur-sayuran juga dapat terkontaminasi jenis bakteri ini. 
  • Meski jarang bakteri Listeria monocytogenes dapat mencemari makanan kadaluarsa. Bila tercemari bakteri ini bisa mengakibatkan dapak kesehatan yang serius
  • Salah satu tanda jelas makanan yang melewati masa kadaluwarsa adalah pertumbuhan jamur. Cetakan mencakup beberapa jenis jamur. Spora tumbuh di atas makanan dari udara dan mulai tumbuh. Beberapa cetakan menghasilkan zat beracun saat mereka berkembang. Misalnya, mikotoksin dapat tumbuh pada kacang-kacangan, seledri, apel, anggur dan sumber makanan lainnya, menurut USDA. Mycotoxins dapat menyebabkan rasa gatal, mual, pusing dan kadang sakit kepala.

Pencegahan

  • Perhatikan dengan cermat pada label makanan bagian luar yang menerangkan tentang batas aman  dari tanggal makanan untuk dikonsumsi.
  • Perhatikan tampilan fisik dan bentuk dari kemasan atau makanan. Jika ada perubahan yang mencurigakan berupa bercak bercak putih, berlendir dan bau tak sedap maka makanan tersebut telah kadaluarsa. Perhatikan kemasan seperti kaleng menggembung, atau penyok.
  • Perhatikan baik baik anjuran yang ada pada kemasan makanan yang bertuliskan Full by date yaitu dimana tentera tanggal, bulan dan tahun ketika produk makanan tersebut berada didalam gudang toko dan siap dipajang untuk dijual.
  • Disarankan untuk tidak membeli dan mengkonsumsi makanan yang telah terpapar sinar matahari langsung selama berhari hari, Karena disinyalir kandungan nutrisi dan zat kimia yang ada didalamnya telah bereaksi dengan sinar matahari. Walaupun kondisi makanan tersebut tidak kadaluarsa tetapi jika terus menerus terpapar sinar matahari maka kualitas rasanya akan berkurang dan tidak nikmat lagi sama seperti makanan yang telah kadaluarsa.
  • Perhatikan kapan tanggal barang atau produk makanan pertama kali masuk kedalam sebuah toko dan dijual kepublik. Penjelasan detailnya biasanya tentera pada kemasan produk bagian luar.

Makanan yang sudah kadaluarsa sangat berbahaya jika dikonsumsi. Jika makanan atau minuman sudah kadaluarsa bisa dipastikan tidak ada jaminan keamanan kesehatan. Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati saat membeli makanan maupun minuman di pasaran. Jangan sampai menjadi korban oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang hanya mengejar keuntungan. Terlebih, daya beli masyarakat meningkat menjelang Lebaran ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline