Tes pramusim MotoGP 2023 telah memasuki hari pamungkas. Tes yang telah dimulai dari akhir tahun 2022 telah berlangsung di tiga sirkuit berbeda yaitu Ricardo Tormo Valencia, Sepang Malaysia dan Algarve Portimao, Portugal.
Di uji coba terakhir yang berlangsung tanggal 12 Maret menjadi penentu setiap pabrikan dalam mengatur settingan mesin yang akan digunakan sepanjang gelaran balapan.
Pihak Dorna selaku penyelenggara MotoGP akan menyegel mesin-mesin tersebut sehingga para mekanik tidak akan bisa mengatur atau mengubah settingan di pertengahan balapan.
Pabrikan nantinya hanya bisa memperbaharui bagian luar motor dalam upaya memperbaiki kinerja kuda besi mereka seperti mengganti winglet, fairing dan lain sebagainya.
Ducati adalah pabrikan yang sejauh ini telah menemukan settingan yang pas untuk motor balap mereka. Terbukti pada tes hari pertama, enam dari total delapan motor tim asal Itali itu menempati sepuluh besar.
Jika Fabio Di Giannantonio tidak dilanda cedera karena mengalami crash saat uji coba tes pertama yang berakibat dirinya tidak mengikuti tes hari kedua, mungkin di tes terakhir ini para pembalap Ducati akan berada di jajaran top ten.
Karena hasil akhir di tes kedua, ketujuh pembalap Ducati menempati sepuluh besar. Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) kembali keluar sebagai pembalap tercepat dengan torehan waktu 1:37.968 dia melewati rekornya sendiri di hari pertama dengan torehan waktu 1:38.771
Posisi kedua ditempati oleh Johann Zarco (Prima Pramac Racing) yang di tes pertama hanya menempati posisi ke-13.
Hasil baik diraih Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo, tunggangannya mengalami kemajuan. El Diablo sempat berada di posisi ke-2 dan hampir menjadi yang tercepat. Sayang posisinya bergeser mundur yang menjadikannya berada di urutan ke-3. Tentunya dengan hasil tersebut membuat kepercayaan diri Quartararo meningkat, mengingat pada tes terakhir di Sepang ia hanya menempati posisi ke-19.
Posisi ke-4 dan ke-5 diisi kedua pembalap Mooney VR46 Luca Marini dan Marco Bezzecchi. Di saat-saat akhir para pembalap saling ngotot, mereka menggeber motor sekencang mungkin untuk memperoleh catatan waktu yang lebih baik. Marini salah satunya, sempat tercecer di urutan ke-16, adik Valentino Rossi itu melakukan time attack di tiga lap terakhir membuatnya berhasil memperbaiki catatan waktu.