Sebagai desa dengan logo desa wisata batik Kembang Turi, Desa Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. terus meningkatkan eksistensinya. Hingga kini, Galeri Batik Kembang Turi yang terletak di Desa Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, terus berproduksi. Kampung Batik Turi menjadi salah satu ikon wisata terbaru kota Blitar, dan ketika memasuki kawasan desa ini, pengunjung akan melihat dekorasi batik yang sangat kreatif di dinding pinggir jalan. Desa Batik Turi terletak di Desa Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, di mana wisatawan juga akan disambut oleh warga desa.
Penyebutan nama Kampung Batik Turi juga sudah ada sejak lama, karena pada awalnya tidak ada keturunan seni membatik di kampung tersebut. Dari situlah akhirnya muncul ide untuk mengangkat seni batik menjadi potensi Desa Turi, kamin disini melakukan pelatihan Branding
Kelompok 67 bertujuan untuk menjadikan pelaku UMKM Batik Kembang Turi sebagai bahan penelitian, dengan menemui Pak Parianto selaku Ketua dari Batik Turi untuk melakukan sosialisai mengenai pentingnya Branding dan kelompok 67 juga mendapat penjelasan dari Pak Parianto mengatakan bunga turi merupakan sayuran yang bisa diolah menjadi berbagai makanan, mulai dari pecel, dibuat urap dan beberapa menu makanan lainnya, dan rasanya enak. Artinya, dengan filosofi ini, kami berharap dengaan adanya Pelatian Branding dari Kelompok 67 ini diharapkan produk batik Kampung Batik Turi disukai semua orang. Kini Batik Turi sudah dipatenkan atau diakui, sehingga proses ini dapat menginspirasi Kampung Batik untuk menghasilkan produk yang lebih baik. Hal ini, dapat terus menginspirasi kami untuk membuat produk yang lebih baik lagi, ujarnya. Tapi kalau ada pesanan baru akan dikerjakan bersama di galeri, jelasnya. Yang membedakan produk batik Kampung Batik Turi dengan produk batik lainnya adalah tema yang dipilih. Ada empat corak khas Kampung Batik Turi di Kota Blital, antara lain corak koi, kembang turi, gendang dan belimbing. Proses pembuatan batik memakan waktu yang lama, membuat harga kain batik produksi Kampung Batik Turi Kota Blitar bervariasi. Untuk harga menyesuaikan berdasarkan waktu pengerjaan dan kerumitan pola yang dipilih pembeli, ujarnya.
Penulis mencoba memperkuat ekonomi masyarakat dengan terjun langsung ke masyarakat, dengan fokus meningkatkan Branding dan pembukuan mereka. Branding dalam Kampung Batik Turi masih kurang dalam hal produck branding dan personal branding, maka dari itu masih kurang maksimal dan akan menjadikan pemasaran produk tersebut kurang maksimal. Program kegiatan berfokus pada branding, Branding dapat di artikan juga untuk mengenalkan produk ketika suatu nama lokasi yang di cari seseorang. disaat orang mencari nama kota contoh Blitar maka seseorang dapat langsung mengingat pecel atau Batik Kembang Turi. Kegiatan Branding kita sendiri mengajarkan beberapa agar lebih banyak orang tau di ataranya kita mengajarkan Product Branding : di harapkan mampu membuat konsumen untuk memilih dan tertarik kepada produk kita di samping produk competitor, dan juga kami mengajarkan Personal branding : strategi pemasaran yang sering di gunakan semu kalangan seperti tiktok, influencer dan lainnya jadi memiliki nilai plus sendiri di masyarakat luas. diharapkan lebih banyak lagi perekonomian yang tumbuh di daerah Turi, khususnya di Batik Kembang Tuti. Dalam hal ini, mampu bersaing dengan kompetitor tentunya berdampak besar terhadap penjualan, branding produk Batik Kembang Turi, membuatnya lebih terkenal dan lebih diminati, sehingga mengungguli kompetitor batik lainnya. Terakhir, kita dapat meningkatkan perekonomian dan membantu menciptakan brand yang membuat produk Batik Kembang Turi lebih terkenal dan menarik bagi masyarakat umum. Bagaimana car kita melakukannya yaitu kami mengidentifikasi apa yang membuat mereka kesulitan di Branding brand mereka, karena kesulitan meraka terdapat pada bagaiamna cara pengambilan video dengan benar, setelah itu kami memberikan pelatihan bagaimana cara melakukan pengeditan video dengan cara yang simple dan mudah, kami juga membuatkan beberapa efek yang fungsinya plug and play, jadi ini sebuah kumpulan preset yang tinggal drag ke video dan effect di video pun sudah jadi.
Memanfaatkan program Pegabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM ) dan di laksanakan pada tanggal 22 bulan Agustus sampai pada tanggal 22 bulan September. Dengan program-program yang fokus pada Branding dan pembukuan Yang telah di setujui oleh Bapak Faris Rizal Andardi S.T.,M.T Selaku dppl Kelompok 67, Penulis menargetkan pada pengrajin Batik Kembang Turi , dengan harapan menumbuhkan lebih banyak Prekonomian di Wilayah Turi Terutama di Batik Kembang Tuti. Kelurahan Turi sebagai target operasi. Dengan kondisi " Kurangnya Branding ". Dalam ini tentu sangat Berpengaruh terhadap penjualan agar bisa barsaing dengan kompetitor, dengan branding maka produk Batik Kembang Turi, Agar semakin terkenal dan banyak di minati dan supaya lebih ungul dari pesaing batik lainya. Batik kembang turi juga membuat galeri batik di samping pembuatan batik serta mengikuti banyak festival seperti di antaranya festival D'Carnival untuk mempromosikan Batik Kembang Turi. Maka dari itu Kelompok 67 kami membawa tawaran dalam hal Branding dan Pembukuan yang dirasa mewakili solusi dari masalah yang sudah di sebutkan. Dekat dengan masyarakat, menawarkan ilmu-ilmu yang anak-anak minati menjadi kunci keberhasilan program ini.
Pada akhirnya, kita Kelompok 67 berharap bisa meningkatkan prekonomian dan bisa membantu membuat brand agar produk Batik Kembang Turi, agar lebih terkenal dan bisa di minati banyak masyarakat luas. Meskipun demikian, kita tidak boleh hanya mengandalkan situasi. Apapun yang akan kita hadapi kedepan, agar Batik Kembang Turi, akan selalu ada dan bisa semakin berkembang karena batik adalah warisan budaya Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H