Saya masih ingat dengan jelas saat pertama kali memutuskan untuk mengikuti bootcamp. Tercampur antara antusiasme dan kecemasan, saya merasa bahwa langkah ini adalah tantangan besar dalam karir saya.
Bootcamp menjanjikan peningkatan keterampilan yang signifikan dalam waktu singkat. Tetapi tentu saja, tantangan terbesar yang saya hadapi bukanlah materi pelajaran yang akan diajarkan, melainkan bagaimana saya dapat mengelola waktu dan belajar dengan efektif.
Kemudian saat ini, semakin banyak orang yang melirik bootcamp sebagai alternatif pendidikan yang efektif. Terutama di dunia teknologi informasi dan bidang-bidang terkait, bootcamp telah menjadi jalan pintas untuk mendapatkan keterampilan yang diperlukan dalam waktu yang relatif singkat.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah bootcamp "se-worth it" atau sepadan untuk diikuti? Pertanyaan ini muncul dengan alasan yang valid, mengingat komitmen waktu, usaha, dan biaya yang dikeluarkan. Adapun tips yang mengkin bisa dicoba.
1. Pentingnya Mengelola Waktu
Sangat penting bagi seorang mahasiswa bootcamp untuk memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik. Bootcamp biasanya memiliki waktu yang terbatas, dan ada banyak hal yang harus dipelajari dalam waktu singkat.
Ilustrasi bootcamp: freepik.com
Saya menyadari bahwa mengabaikan manajemen waktu hanya akan membuat saya terlalu tertekan dan mengorbankan hasil belajar saya. Oleh karena itu, saya membuat jadwal harian yang rinci, mencantumkan berapa jam yang akan saya alokasikan untuk belajar, berlatih, dan beristirahat. Saya juga menghindari prokrastinasi dan meluangkan waktu dengan efisien.
2. Teknik Belajar yang Efektif
Saya memutuskan untuk menerapkan beberapa teknik belajar yang efektif. Pertama, saya fokus pada pemahaman materi daripada sekadar menghafal. Saya berusaha untuk memahami konsep-konsep dasar sebelum melangkah ke materi yang lebih kompleks.
Selain itu, saya menggunakan teknik pengulangan, seperti membuat catatan ringkas dan merangkum ulang materi setelah kelas. Hal ini membantu saya mempertahankan informasi dengan lebih baik.
Selain itu, saya juga aktif berdiskusi dengan sesama mahasiswa bootcamp dan bertanya kepada instruktur jika ada hal yang belum saya pahami.