Sebagian orang yang baru memasuki organisasi muhammadiyah mungkin akan bertanya dalam benaknya--Mengapa di namakan Ikatan Pelajar Muhammadiyah atau Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah bukan Organisasi Pelajar Muhammadiyah atau Organisasi Mahasiswa Muhammadiyah?.
Muhammadiyah adalah organisasi islam yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan yang didirikan di Kauman, Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 dengan tujuan menegakan ajaran agama islam yang sebenar-sebanarnya di kalangan masyarakat. Muhammadiyah adalah salah satu dakwah Amar ma'ruf nahi munkar yang termaktub dalam Q.S Al-Imron ayat 104.
Muhammadiyah sendiri memiliki beberapa organisasi ortonom yaitu (Aisyiyah, Nasyatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM, Hizbul wathan, Tapak suci) yang kali ini akan saya bahas adalah mengenai kata Ikatan dalam organisasi ortonom Muhammadiyah.
Muhammadiyah selalu berkemajuan dalam segala hal sesuai dengan jargonnya "Islam Berkemajuan" begitupun dengan organisasi ortonomnya, Jadi apakah kata ikatan juga termasuk bentuk dari gerakan organisasi yang berkemajuan?, Tentu saja itu menjadi ciri khas yang unik yang di miliki ortom muhammadiyah dimana hal ini pula menjadi pembeda organisasi ortonom muhammadiyah dengan organisasi lainnya. Menjadi bukti bahwa eksistensi organisasi ini memang memiliki peranan yang sangat penting dalam ranah berorganisasi baik di kalangan pelajar atau mahasiswa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata ikatan adalah yang diikat. Arti lainnya dari ikatan adalah cara mengikat. Jadi bisa diartikan disini adalah IPM dan IMM sangat mau adanya suatu hal yang mengikat ataupun ikatan dalam setiap kadernya, dimana ikatan ini akan menjadi selalu kuat dan memiliki ghiroh intelektualitas yang tidak mudah digoyahkan.
Sebuah Filosofi sapu disini bisa menjadi sebuah gambaran dalam ikatan, ketika sebuah lidi hanya tidak ada pengikat maka mudah untuk dipatahkan, Berbeda ketika sebuah lidi yang digabungkan lalu diberi pengikat maka lidi tersebut tidak mudah untuk dipatahkan.
Memaknai kata ikatan juga merupakan Estafata dimana pelajar dan mahasiswa yang menyakini dari pada pergerakan Muhammadiyah haruslah diikat dengan kedua organisasi ini (IPM dan IMM).
Sama hal nya dengan ikatan dalam IPM dan IMM, Sebuah organisasi didefinisikan dengan orang-orang yang memiliki visi misi yang sama, namun dalam IPM dan IMM lebih dari sekedar itu. Memaknai kata Ikatan bahwasanya kita terikat satu sama lain seperti layaknya sebuah keluarga; memiliki ikatan yang erat, baik dalam manajemen organisasinya maupun ketika menghadapi sebuah permasalahan tentunya akan berjalan bersama-sama.
Salah satu hal yang unik adalah ketika berorganisasi muhammadiyah kita selalu saja diberi kesempatan untuk menjadi aktivis, ketika kita sudah tidak berada di IPM, kita bisa melanjutkan ke IMM, Ketika sudah tidak berada di IMM kita bisa melanjutkan kePemuda Muhammadiyah dan Nasyatul Aisyiyah. Sebuah peluang mana yang tidak patut disyukuri karena telah disediakan dalam jihad di jalannya Allah?.
Hal unik yang kedua adalah organisasi yang tertata secara sistematis dan terorganisatoris. Mengapa demikian? karena organisasi muhammadiyah sendiri memiliki sebuah susunan dalam manajemen organisasinya. Ada yang dinamakan Pimpinan Ranting, Pimpinan cabang, Pimpinan Daerah, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Pusat.
Sesuai dengan pesan pendiri muhammadiyah, "Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah". Salah satu pesan dari jendral sudirman yaitu "Jadi kader Muhammadiyah itu berat, kalau bimbang dan ragu lebih baik pulang". Artinya Aku, Kamu, Kita yang saat ini mejadi kader Muhammadiyah adalah orang-orang yang hebat, orang-orang yang memiliki semangat juang yang tinggi. Maka bersyukurlah dan janganlah ragu.