Lihat ke Halaman Asli

Samurai Jagoan

Tukang Makan Enak

Lomba Makan di 'Ayam Penyet Sambel Ijo Sidomulyo'

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Malam itu untuk kesekian kalinya (kalo saya gak salah adalah untuk ke 3 kalinya) saya datang di rumah makan 'ayam penyet sambel ijo sidomulyo' yang ada di sebuah wilayah di kota Batam.

Seperti ciri khas orang Lamongan yang berjualan di luar wilayahnya maka rumah makan ini sederhana saja hanya berupa warung tenda yang menggelar dagangannya di pelataran parkir sebuah komplex ruko dimana menu andalannya adalah ayam goreng dengan bumbu sambal ijo.

Saya nggak terlalu suka sambal tapi sambal lombok ijonya dahsyat banget rasa pedasnya jadi walaupun weenak saya lebih memilih ditemani oleh sambal terasi saat mengudap ayam goreng disana.

Menu andalan di rumah makan tenda ini adalah ayam goreng yang disajikan dengan pilihan sambal yaitu sambal terasi atau sambal ijo (sambal ijo di warung ini jagoan banget). Ciri khas standart yang gak hilang persis seperti warung tenda pengusaha penjual ayam goreng asal Lamongan lainnya yang sering saya temukan di berbagai kota yang sudah saya singgahi di penjuru Indonesia. Memang selain ayam goreng di sana juga di sediakan ayam bakar, tempe dan tahu serta hidangan hasil laut lainnya. Pokoke ciri Lamongannya kental banget deh.

Pada kali ketiga saya berkunjung, saya makin bisa melihat keunikan-keunikan yang tersaji di warung yang buka mulai jam 4 sore itu.

Keunikan pertama adalah adanya mesin kasir register yang rasanya lom pernah saya temui di warung tenda manapun.

Kemudian saya juga melihat adanya mesin EDC atau mesin gesek untuk pemakaian atau pembayaran yang menggunakan kartu kredit yang biasanya hanya saya temui di rumah makan modern bukan warung tenda seperti ini.

Selain itu ada juga spanduk besar terpampang disana yang bertuliskan huruf gede-gede 'jumat ceria, makan apa saja gratis minum apa saja sepuasnya'

Kata mas Didik ownnernya, spanduk itu artinya adalah dimana pada hari jumat para pelanggan yang makan dan menikmati hidangan disana bisa gratis minum apa saja sepuasnya.

"Wah ini cara promosi yang juga diluar pakem buat warung tenda penjual ayam goreng" begitu pikir saya.

Pikiran saya melayang kemana-mana ke semua keistimewaan yang ada di warung itu walaupun nggak konsentrasi penuh sebab sebentar lagi saya akan berlomba makan ayam goreng dengan seorang senior. Kami berlomba cepet-cepetan makan 8 potong ayam goreng di sana. Saya makan 8 potong dada ayam goreng dan beliau makan 8 potong paha ayam goreng.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline