Lihat ke Halaman Asli

Samurai Jagoan

Tukang Makan Enak

Cobain Promosi dengan Harga Murah

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam sebuah cangkruan 4 mata, kawan saya itu bilang kesaya kalo dalam waktu dekat ini akan membuka sebuah toko lagi. Barang yang di jual di tokonya itu masih seperti bisnis inti yang selama ini di gelutinya yaitu laptop dan asesorisnya tapi nggak itu saja, sebab beliau berencana juga akan menjual hape dan asesorisnya di toko barunya itu.

Jadi yang di jual di bakal toko barunya itu nggak cuman laptop dan asesorisnya aja seperti yang di jual beliau ditoko-toko sebelumnya tapi di toko barunya itu juga akan di tambah dengan hape dan asesorisnya. Ntar kalo ternyata hapenya bagus maka pelan-pelan toko itu akan di focuskan menjadi toko hape dan asesoris saja.

Yang jadi masalah buat saya adalah pertanyaan beliau yang berikut, karena beliau bertanya pada saya tentang cara paling efektif menurut saya agar saat launching toko barunya itu omsetnya bisa langsung jossss ala otak kanan.

Pertanyaan yang simple yang mudah ditanyakan tapi lumayan bikin pening otak saya karena saya diminta untuk memberikan saran pada beliau agar bisnis baru yang akan dibuka oleh beliau itu bisa langsung melejit. Otak saya jadinya berputar dengan cepat sebab saya harus memberikan jawaban dan saran versi saya atas pertanyaan beliau itu.

Setelah dua sruputan kopi susu akhirnya saya bisa menemukan jawaban atas pertanyaan beliau. Saya kemudian menjawab, kalo beliau pingin omset di toko barunya itu langsung melejit maka beliau harus berani menjual produk-produknya dengan harga pokoknya saja atau harga dasar.

Saya juga bilang ke beliau kalo yang dijual dengan harga pokok atau harga dasar itu nggak harus semua produk tapi salah satu atau dua produk yang diunggulkan di tokonya itu. Dan kalo pingin dapat omset lebih ekstrim maka saya malah menyarankan agar semua hape yang dijual ditokonya itu selama masa promosi dijual saja dengan harga pokok.

Mendelik mata kawan saya itu mendengar saran saya yang diluar perkiraannya, trus secara otomatis beliau berkata “lha terus kalo saya gunakan saranmu itu dari mana saya dapat untung?”

Saya ketawa mendengar pernyataannya itu, sambil berseloroh saya bilang ke beliau “lha katanya pingin dapat saran ala otak kanan, setelah di kasih saran kok malah protes” trus saya bilang lagi ke beliau jika proses jual barang dengan harga pokok itu hanya dilakukan selama masa promosi saja.

Jadi saya juga menyarankan agar beliau juga menentukan berapa lama promosi itu akan dilakukannya. Apakah promosinya dilakukan selama 3 hari atau 7 hari atau sebulan atau bahkan lebih lama lagi.

Saya juga bilang ke beliau kalo dalam masa promosi dan dengan harga promosi biasanya memang nggak ada untung pada produk yang di promosikan. Saya bilang dianggap saja sebagai biaya investasi. Sebagai pengusaha kan kita tetep harus mengeluarkan biaya dan ongkos untuk iklan promosi, seperti kalo pasang iklan di berbagai media atau brosur ataupun spanduk.

Dan jika melakukan promosi itu kan juga ada waktunya, waktunya juga harus dibatasi biar duit yang dikeluarkan nggak mbledos kebanyakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline