dalam hati mau fokus harus fokus dan mesti fokus demi tercapai target pekerjaan, alhasil apa. saat niat fokus hanya ada dalam pikiran yang bukan dari hati, godaan-godaan lebih dilayani. godaan medsos, gonta ganti lagu di youtube, gossip dan bicara hal yang tidak sangat penting, pada saat itu. uyee...waktu berjalan tanpa bisa di suruh menunggu, seperti naik ojek minta berhenti sebentar di ATM misalnya, sebelum menuju tempat tujuan sebenarnya. Tidak ada excuse, waktu tidak peduli dan tidak mau tau.
Oh sungguh kejamnya waktu, tidak tahukah dia bahwa aku sedang ini bersenang senang sejenak, senangin diri sendiri yang tanpa sadar mengabaikan tanggung jawab. kunikmati lagu demi lagu, kulalui percakapan demi percakapan, jam demi jam, hei adakah ku enjoy eh rupanya tidak. sudha kuganggu fokus orang lain, sudah kusia-siakan waktu orang lain untuk meladeni pembicaraanku, aku telah membuat dia rugi atas waktu berlalu karnaku. apa ini namanya? egois, tepatnya kata itu. waktu, sudah sampai dimanakah sekarang. iya sudah akan tiba, tiba dimanakah. tiba di waktu penghujung harus kembali ke rumah, iya kembali kerumah dari tempat kerja. iya, hari saya bekerja, tapi apakah yang sudah kukerjakan duhai waktu?
Kau lupa target mu, kau lupa niat mu, kau lupakan mimpi mu hari ini.
hufff.....bagaimana harus kutebus hari ini? tentu tidak bisa, waktu tidak bisa menunggu, dia telah berlalu tanpa sapa.
aku harus berlari, mengejar ketertinggalan dengan tenaga ganda, itu karna aku, bukan sesiapapun yang kuajak mengobrol atau lagu yang kuputar, mereka juga korban ku yang tidak mereka tau tapi ku sadari.
Dia begitu berharga...
dalam jauh aku melambaikan tangan seraya tersenyum...
aku menginginkan mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H