Lihat ke Halaman Asli

Samuel Edward

Pecinta dunia literatur, pecinta kopi, pecinta satwa khususnya anjing, pecinta alam. Dan semua itu dalam stadium 4 dan grade 4!

Puisi | Musafir

Diperbarui: 3 April 2019   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.coachmag.co.uk

Dulu pernah kukatakan padamu:
Isyarat nurani terkutuk mati.

Dulu pernah kaukisahkan padaku:
Langkah buta seribu mimpi.

Sekarang ini aku bersabda:
Hanya tekad menghujam jiwa.

Sekarang ini kau bercerita:
Bayang terpaku cerah asa.

Nanti harapku:
Ada perhentian di ujung jalan.

Nanti serumu:
Realita lebih nyata, bangkit sang makna!

Kau dan aku melintas waktu
Membangun takdir, nasib ditentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline