Juni,
mengapa jalanmu cepat terburu-buru
aku baru saja mencoba beranjak dari lamunan pagi
berjuang mengangkat sedikit gusar yang malam titipkan
kau pun tahu kalau aku sedang kelimpungan
memaknai hari-hari yang tertatih mengejarmu
setidaknya berdamailah sedikit dengan perasaan
yang bahkan belum sempat terdefinisi oleh kalbu
Dimana pikiran yang bebas itu
kau melindasnya dengan kedangkalan egomu
bahkan sebelum terbersit keinginanmu untuk menjadi lebih baik