Menjelang sore hujan datang
gemuruhnya memaksaku sejenak berhenti
melihat langit, wajahku ada di sana
Aku masih kuat pikirku,
masih berani mempermainkan takdir
Bergurau aku pada rintiknya yang jatuh di ujung sepatu
sampai kapan kita sanggup bercanda dengan luka
Bukankah tawaku membuatnya makin terbuka
tanyaku 'tak terjawab angin dingin yang pergi
Kini hujan makin menggila
menghanyutkan semua catatan diri yang tak pernah selesai