Lihat ke Halaman Asli

Samuel Lucca Zain

Murid Kolese Kanisius Jakarta

Sustainable Living: Hidup Lebih Ramah Lingkungan

Diperbarui: 10 November 2024   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

greenqueen.com.hk

Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan semakin meningkat. Salah satu cara untuk berkontribusi dalam penjagaan dan pelestarian lingkungan adalah dengan menerapkan gaya hidup sustainable living. Dengan perubahan kecil dalam kegiatan kebiasaan sehari-hari, dapat mengurangi dampak negatif dan membantu menjaga keseimbangan ekosistem.

Berikut terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi dampak negatif:

1. Mengurangi Jejak Karbon

Gunakan transportasi ramah lingkungan, salah satu sumber utama emisi karbon adalah transportasi. Untuk mengurangi jejak karbon, kita dapat menggunakan transportasi umum, menggunakan mobil listrik(EV), bersepada ataupun berjalan kaki.

2. Memilih Produk yang Ramah Lingkungan

Hindari penggunaan bahan berbau plastik dengan membawa peralatan reusable milik sendiri.  Pilih kemasan yang dapat didaur ulang atau produk dengan kemasan minimal.

Dukung perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan dengan memilih produk yang memiliki sertifikasi ramah lingkungan seperti Fair Trade, Organic, atau BPA-Free. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa produk tersebut diproduksi dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.

3. Kurangi Sampah dan Daur Ulang

Pastikan untuk memisahkan sampah dengan benar antara yang dapat didaur ulang dan yang tidak bisa. Pisahkan sampah organik seperti sisa makanan dan daun dengan sampah non-organik. Hal kecil seperti ini memudahkan para pasukan kebersihan untuk memilah sampah-sampah yang mudah terdegradasi maupun mudah didaur-ulang.

4. Konsumsi dengan Bijak

Mengurangi sikap memboros makanan, memilih-milih makanan, membuang-buang makanan. Gunakan sisa makanan untuk dimasak kembali atau disimpan untuk digunakan nanti. Beli secukupnya untuk menghindari pemborosan. Hindari membeli bahan makanan dalam jumlah besar jika Anda tahu tidak akan mengonsumsinya sebelum rusak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline