Lihat ke Halaman Asli

Sistem Politik Pencitraan Menuju Sistem Politik Popularitas

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sistem Politik Popularitas

2004-2019 Indonesia masuk dalam politik pencitraan
Para aktivis mengecam keras pemerintahan yang terbangun oleh citra
Kebijakan pemerintah mempertimbangkan efek citra pemerintahan
Keputusan pemerintah berdasarkan citra yang terbangun

opini rakyat masuk dalam ruang sempit pencitraan
Kebijakan yang menyengsarakan rakyat ditutupi oleh berbagai pencitraan
citra baik pemerintahan mampu menutupi berbagai skandal politik
Wajah ganteng sang Presiden mampu meluluhkan hati rakyat

Rakyat tak peduli dan lupa kemiskinan dan kesulitan
Rakyat tak perduli hutang negara semakin menggila
Rakyat tak peduli & lupa berbagai kematian akibat konflik suku, agama dan golongan
Rakyat tak peduli kekayaan bangsa di rampok

rakyat indonesia dan bangsa dikorbankan demi pencitraan
namun, sekarang.....

kita masuk kembali dalam sistem politik popularitas
dengan mengorbankan masa depan bangsa
bangsa yang ke depan akan berhadapan dengan,....
terorisme, gerakan fundamentalis,
gerakan transnasional, baik ideologi, narkoba, perbudakan, perdagangan manusia

kita sering mencaci dan memaki kondisi rakyat
tapi kita lupa siapa yang memilih pemimpin
Pemimpin itulah hasil sistem politik pencitraan

sekarang,
kita masuk kembali dalam sistem politik popularitas
semoga kita tidak mencaci dan memaki kembali
bila pemimpin produk popularitas tak mampu menghadapi penyakit bangsa

kita selalu memuji china, kita selalu memuji singapura
kita selalu memuji amerika, kita selalu memuji australia
tapi kita tidak tahu, sistem politik dan sistem pemerintahan yang mereka bangun

karena,
siapa presidenmu, begitulah negaramu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline