Lihat ke Halaman Asli

Zootopia (2016), Cerminan Masalah Sosial

Diperbarui: 15 Agustus 2024   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(diambil dari primevideo)

Zootopia rilis pada tahun 2016. Film animasi ini bercerita tentang kota metropolitan yang menjadi rumah bagi seluruh binatang, baik predator maupun mangsa. 

Film ini mengikuti Judy Hopps, kelinci pertama dan satu-satunya di kepolisian, mendapat tugas pertamanya setelah lulus dari akademi polisi. 

Berbekal mimpi besar untuk menegakkan keadilan, Judy justru ditugaskan sebagai petugas parkir. Sampai akhirnya, ketidaksengajaan membuatnya menyelidiki kasus otter yang hilang. 

Judy tidak memiliki resources pun koneksi yang memadai. Ia mengikuti satu-satunya petunjuk yaitu Nick, rubah yang ia temui hari sebelumnya. 

Penyelidikannya bersama Nick membuat Judy sadar akan sisi gelap dari Zootopia. Bahwa mimpi dan keyakinannya pada kota metropolitan yang damai itu sebenarnya menyimpan fakta (menyedihkan).

Terlepas dari pengemasan animatik dan ramah untuk anak-anak, film ini menggambarkan fakta kehidupan sosial. 

Prasangka dan Stereotipe 

(diambil dari tumblr.com)

Zootopia memiliki slogan "anyone can be anything". Hal ini menjadi kebanggan warga setempat. Bagaimana realitanya? 

Terlepas dari slogan yang dibanggakan, terdapat banyak prasangka dan stereoptipe yang tampak dalam film ini. Ini pula yang kemudian menjadi tema besar dalam film animasi karya Byron Howard. 

Prasangka pertama, yaitu "predators go savage". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline