Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam menentukan pengetahuan dan keterampilan seseorang. Selain mendapatkan pendidikan yang baik, orang juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan hidup damai.
Basis pendidikan di Indonesia terdiri dari yayasan-yayasan di berbagai bidang, berdasarkan unsur-unsur seperti UUD 1945 dan Pancasila. Akan tetapi, Indonesia telah menjalani berbagai macam kurikulum pendidikan yang masing-masing memiliki peraturannya sendiri. Pandangan masyarakat terhadap sejarah perjalanan asas kurikulum pendidikan sangat diperhatikan terutama dari masa Soeharto hingga masa Jokowi.
Kurikulum pertama era Orde Baru adalah kurikulum yang dibuat pada era Soeharto. Ini bersifat politis dan dimaksudkan untuk menggantikan rencana pendidikan 1964, yang digambarkan sebagai produk orde lama.
Tujuan kurikulum ini adalah membentuk manusia yang berpengang teguh pada nilai-nilai pancasila yang bersifat murni, kuat dan bugar jasmani, meningkatkan kecerdasan dan kemampuan jasmani, akhlak, kebiasaan dan keyakinan beragama (CBSA (cara belajar siswa aktif) atau SAL (Student Active Learning)). Kurikulum 1968 merupakan ekspresi dari pembalikan arah menuju pelaksanaan murni UUD 1945.
Sekalipun begitu, pada masa Jokowi, di Pilpres 2014, Joko Widodo (Jokowi) bersama calon wakilnya saat itu Jusuf Kalla (JK), berhasil menang salah satu programnya yang cukup menarik di bidang pendidikan. Adalah pemberlakukan subsidi penuh untuk anak-anak hingga tingkat SMA yang menjadi programnya. Janji itu mereka tunjukkan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Selain subsidi pendidikan, Jokowi-JK juga berjanji membatalkan aturan Ujian Nasional, yang biasanya menjadi suatu patokan untuk keberhasilan para siswa agar dapat menuju jenjang pendidikan selanjutnya.
Bersamaan dengan penciptaan kurikulum baru berdasarkan etika, program ini mampu mendapatkan dukungan populer di dunia pendidikan. Kurikulum tersebut dipercaya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, meningkatkan produktivitas masyarakat dan mengubah karakter bangsa menjadi lebih baik.
Negara kita, Indonesia, telah melewati banyak sekali perubahan dalam bidang pendidikan. Bahkan, kurikulum pendidikan kita sudah berkembang pesat hingga tersebar ke dunia pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi warga Indonesia. Oleh karena itu, kita harus mencari jalan yang tepat untuk terus membangun kualitas pendidikan di Indonesia bagi warga masyarakat NKRI.