Lihat ke Halaman Asli

Syamsul

Ungkapan cinta suci itu, hanya di atas sajadah

Pamit

Diperbarui: 3 Mei 2020   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terima kasih..
Untuk sekedar kenyamanan..
Pengalaman..
Pelajaran...  
Meski semuanya harus berakhir..
Cerita kita yang tertutup
Kisah kita yang mengatup....

Kita tiba di persimpangan..
Cerita kita berbeda ruas jalan..
Meski dengan Berkaca-kaca tapi waktu melaju tanpa kendala..
Tanpa koma sejenak berhenti, atau titik tanda mengakhiri..

Tetaplah tegar meski tidak lagi saling berujar...
Aku masih berdoa meski tidak lagi saling bertatap mata...

Simpan semua dalam laci kehidupan..
Tertumpuk rapi dalam lembar kenangan ...
Kenangan tentang keluh kesah...
Nama kita yang telah menjadi sebingkis kisah..

Kisah tentang tawaku...
Tentang senyummu......
Tentang jerit ku.....
Dan tentang tangismu...

Mulai lah lembar baru tanpa namaku..
Berhentilah menangis dan tersenyumlah manis...

Aku pamit...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline