Lihat ke Halaman Asli

Syamsul

Ungkapan cinta suci itu, hanya di atas sajadah

Bidadari

Diperbarui: 3 April 2020   06:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lamunan ku terpecah. ...

Tatapan kosong  ku terbelah...

Bidadari itu selalu tersenyum merekah. ...
hati ku riak bersuara. ..
Tapi mulut ku bodoh berucap kata. ..

Percayalah. ..
Otak ku selalu menjelajah liar...
Mengolah kata hanya untuk menyapa....

Namun sapaan ku selalu hambar...
Bukannya bahasa seharum mawar. ...

Bidadari. ..
Jantung dan Nadi ku terlalu banyak rasa....
Namun ucapan ku polos tanpa warna....

Aku sadar ada ribuan bahasa....
Tapi tidak dapat memilih satu saja yang berbunga....
Ini harus ku pecahkan....
Setiap kebekuan atas segala kekaguman...
Bidadari. ...
Aku ingin sedikit saja bergumam yang membuatmu paham...
Berucap singkat dengan makna padat. ...
Bidadari. ..
cita cita ku sederhana...
Bersama mu melangkah hingga ujung senja...

"Terima kasih sayap patah ku"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline