Lihat ke Halaman Asli

Selamat Jalan Choirul Huda

Diperbarui: 15 Oktober 2017   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kabar duka kembali menyelimuti dunia sepakbola nasional. Penjaga gawang sekaligus kapten Persela Lamongan, Choirul Huda menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 17:15 WIB. Choirul Huda dinyatakan meninggal usai bertabrakan dengan Ramon Rodriguez menjelang turun minum. Sontak saja, penjaga gawang yang membela Persela sejak tahun 1999 ini memegangi pipinya sebelum akhirnya tidak sadarkan diri.

Meninggalnya Huda menjadi kabar yang mengejutkan bagi seluruh pecinta sepakbola nasional. Banyak diantara mereka yang tidak mempercayai kabar ini. Namun ternyata kabar tersebut dikonfirmasi kebenarannya dan ucapan belasungkawa pun langsung berdatangan.

Choirul Huda adalah penjaga gawang yang saya idolai, meskipun saya adalah pendukung Persib Bandung sejak dahulu. Aksi Choirul Huda yang paling berkesan bagi saya adalah ketika Persela bertandang ke markas Persisam Putra Samarinda (sekarang Bali United) pada musim 2011/2012. Saat itu Persela berhasil mencuri gol pada babak pertama. Persisam yang tidak ingin kehilangan muka di depan para pendukungnya menyerang habis-habisan Persela.

Persisam yang saat itu dihuni oleh pemain-pemain bintang seperti Christian Gonzalez, Eka Ramdani, dan Yongki Aribowo gagal mencetak gol karena Choirul Huda melakukan beberapa kali penyelematan yang akhirnya membuat Persela mencuri tiga angka di Segiri yang saat itu terkenal angker. Musim itu pun menjadi musim terbaik Persela selama kiprahnya di kasta tertinggi sepakbola nasional. Persela yang saat itu dilatih oleh almarhum Miroslav Janu berhasil mengakhiri musim di posisi keempat.

Choirul Huda juga menjadi pemain dengan one man club dimana sepanjang karir profesionalnya ia hanya membela Persela. Bagi pecinta sepakbola nasional, beliau adalah panutan, idola, dan juga legenda. Selama jalan kapten, semoga amal dan ibadahmu diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa. Kami akan selalu mengenang aksimu yang mati-matian mengawal gawangmu agar tak kebobolan. Kami akan mengenang loyalitas serta kesetiaanmu bersama Persela. Selamat jalan kapten!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline