Lihat ke Halaman Asli

Samuel MoiganangManik

Mahasiswa Iakn Tarutung

Penerapan Teori Behavioristik dalam Pelayanan Sekolah Minggu di Gereja GKPPD Mersada

Diperbarui: 22 Desember 2022   02:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kronologis Berdirinya GKPPD MERSADA

Saya akan menceritakan sejarah singkat dari gereja saya yang bernama GKPPD MERSADA Resort Kecupak yang tepat nya berada di Desa Aornakan II,Kec.PGGS ,Kab.Pakpak Bharat. Gereja MERSADA berdiri pada tahun 1970, pada dasarnya gereja mersada terpecah dari Satu unit gereja yang disebut Gereja Sigelanggang,karena seperti hasil wawancara saya dengan Pengurus gereja ,latar belakang terjadinya perpecahan di gereja tersebut karena adanya konflik Atau perbedaan pendapat antara jemaat yang beribadah di gereja tersebut ,,mula mula timbul Dari aturan beribadah yang menguntungkan satu pihak saja .Maka dari situlah gereja yang Mulanya satu kini terpecah menjadi dua persekutuan serta tempat yang berbeda beda jarak Serta tempat nya.Gereja GKPPD MERSADA memiliki arti yaitu sada "satu" supaya semua jemaat bersatu Dalam tugas gereja meskipun berbeda tempat beribadah nya dari sebelumnya agar tetap Memiliki solidaritas antara jemaat satu dengan jemaat lainnya,agar tidak lagi memiliki konflik antara jemaat.

 

Perkembangan Gereja GKPPD MERSADA

Seperti kita ketahui bahwa gereja --gereja pada waktu itu tidak semewah di bandingkan dengan Gereja pada saat ini ,sama halnya dengan kondisi gereja saya sendiri yang pada masa itu masih Kuno dalam hal bangunan nya .Dimana kondisi fisik gereja saya masih terbuat dari kayu serta Bambu sebagai dinding nya dan atapnya masih mengandalkan daun pohon kelapa yang disebut rumbia.  Pada tahun 1979 ,para anggota keluarga merencanakan untuk merenovasi bagian fiik dari Gereja tersebut dengan cara pengumpulan dana untuk membeli keperluan dan alat dalam Membangun sebuah gereja ,dan semua anggota keluarga tanpa terkecuali ikut serta dalam Membangn gereja tersebut .Waktu yang dibutuhksn dalam membangun gereja itu memakan Waktu berkisar 2 bulan ,sampai saat ini prediksi jumlah jemaat di gereja saya meningkat dari 20 Keluarga menjadi 60 keluarga .

Pola Tindakan Edukatif di Bidang PAK

Pendidikan Agama Kristen di GKPPD MERSADA mengarahkan kepada jalan kebenaran Serta berlandaskan norma yang berlaku ,dimana didalam pengajaran anggota jemaat terlebih Dalam mengajari anak sekolah minggu selalu mengajarkan tentang Firman Tuhan , Praktek PAK Di Gereja perlu memfokuskan perhatiannya pada pembentukan nilai idan watak Kristiani, untuk Melahirkan generasi yang berkarakter Kristus, hidup dalam takut akan Tuhan. Hal ini adalah Sebagai wujud tindakan preventif mengatasi berbagai persoalan yangdiakibatkan oleh krisis Karakter sumber daya manusia.Kenakalan remaja, kecanduan, perkelahian, kekerasan, Kriminalitas, adalah bentuk krisis karakter sumber daya manusia yangmemerlukan perhatian Serius. Mengajarkan nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan dimaksudkan untuk membentuk prilaku Yang benar sebagai jemaat gereja.

Penerapan Teori Belajar Behavioristik Kepada Anak Sekolah Minggu

Sebelum melangkah lebih lanjut kita harus tau terlebih dahulu apa itu teori Behavioristik yakni, teori belajar yang fokus terhadap perubahan tingkah laku individu sebagai perolehan dari pengalaman yang diakibatkan adanya stimulus dan respons.Jadi di dalam melakukan pengajaran kepada anak sekolah Minggu di GKPPD MERSADA haruslah memberikan rangsangan ataupun materi materi yang sesuai dengan pola pikir anak seperti menceritakan Tokoh Alkitab yang membangun niat dan semangat bagi anak sekolah Minggu tersebut ,dan guru sekolah Minggu nya memberikan pertanyaan pertanyaan yang menarik kepada anak sekolah Minggu supaya anak sekolah Minggu tersebut merespon dengan baik apa yang di arahkan oleh guru sekolah minggunya .Dan pengaruh alam juga dapat membangkitkan gairah anak sekolah Minggu ,seperti mengajak anak sekolah Minggu untuk membersihkan pekarangan gereja serta mengajak anak sekolah Minggu membuat hiasan hiasan seperti menanam bunga dan lain sebagainya .Dalam hal ini , maka penerapan teori belajar BEHAVORISTIK di gereja GKPPD MERSADA berjalan sesuai dengan stimulus dan respon .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline