Multimedia erat kaitannya dengan masa depan. Di dalam artikel sebelumnya, kita telah memahami bahwa munculnya era multimedia ternyata berdampak pada jurnalisme atau bahkan kegiatan jurnalistik itu sendiri. Dengan melihat perubahan-perubahan ini, maka kita bisa membuat prediksi atau sekedar meramal seperti apa jurnalisme masa depan.
Paul Bradshaw said, "Technical skills are not enough"
Jurnalistik yang dulunya kita mungkin pahami sebatas kegiatan mengumpulkan , menulis berita dan kemudian menyiarkan berita sebagainya kini justru berubah. Era multimedia menuntut seorang wartawan tidak lagi hanya memiliki kemampuan menulis berita, tetapi juga harus bisa dan handal dalam mengoperasikan kamera untuk pengambilan gambar dan video. Tak hanya itu, bahkan di beberapa perusahaan mengharuskan para jurnalisnya harus bisa mengedit video liputannya sendiri.
Bagaimana? Apakah sudah ada gambaran tentang bagaimana jurnalisme di masa depan? Jurnalisme di masa depan akan semakin maju dibandingkan masa sekarang.
Paul Bradshaw salah seorang jurnalis online menyampaikan pendapatnya mengenai jurnalisme masa depan, dan inilah jurnalisme di masa depan menurut beliau. Future Journalism menurut Paul Bradshaw itu memiliki beberapa ciri yang khas, yakni:
1) The Realtime Web
Gambar di atas merupakan contoh website yang menyediakan fitur streaming yang memungkinkan kita untuk mengakses informasi terkini realtime atau saat ini juga. Inilah yang dimaksud The Realtime Web. Bayangkan betapa cepatnya informasi akan dikirimkan dan diterima saat ini juga ketika kita mengakses media.
2) Big Data
Pernahkah kita merasa seperti gadget kita mengerti apa yang kita suka sehingga semua yang muncul di laman home atau beranda kita itu adalah hal-hal yang sangat mungkin ingin kita buka atau bahkan menarik perhatian kita? Apakah kita sadar ketika sedang berselancar di dunia maya ada yang "mencuri" data kita tanpa izin?
Misalnya saja ketika kita sering mencari di Google tentang masakan ayam, maka ketika kita hendak mencari denga keyword tertentu kurang lebih akan muncul pilihan seperti ini:
Itulah big data. Tanpa kita sadari sebenarnya ketika kita mengakses informasi tertentu di internet baik video, gambar maupun teks, ternyata ada yang merekam semua data tersebut. Dengan demikian si "pencuri" data tersebut mengetahui apa yang kita suka bahkan paham secara baik kecendrungan kita dalam memilih sesuatu di internet.