Lihat ke Halaman Asli

PARTIKEL

Pengolah Kata

Puisi | Sabtu Malam

Diperbarui: 27 Oktober 2018   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Sabtu malam minggu
Dimana semua aktivitas terasa membeku
Tak terasa hari hariku semakin berlalu
Sampai tak sadar sendalku putus satu

Entah apa yang sedang menimpaku
Jomblo abadi selalu menjadi statusku
Dewi asmara tak pernah lagi memihakku
Karna cintanya di tolak olehku

Malam minggu selalu kelabu
Tidak ada yang mau mengajakku
Semua teman selalu membeciku
Karna pacarnya selalu tersenyum padaku
Bukan karna tampanku tapi  karna pesonaku

Rumahku terasa sunyi sepi
Seperti kuburan pada malam hari
Meskipun aku duduk sendiri
Secangkir kopi akan menemani

Segera aku merebus air pakai panci
Tidak lupa untuk menyalakan api
Setelah tercipta secangkir kopi
Aku langsung nulis lagi

Aku terkejut ada yang membuka gerbang
Seorang gadis datang lalu memandang
Aku heran kenapa dia melayang
Dan ternyata punggungnya berlubang

Aku berlari sangatlah kencang
Sampai menabrak sebuang tiang
Aku menengok lagi ke belakang
Tapi ternyata dia sudah menghilang

Keheningan malam mulai menyelimuti
Aku takut hal tadi terjadi lagi
Tapi tidak beranjak pergi
Karna semua hanyalah mimpi

Thumbs Up

Denpasar, Bali

27/10/2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline