Terdiam tanpa sepatah kata
Berusaha mencari sebuah makna
Dari sebuah kisah nyata
Antara aku dan pena
Tangan bergerak lirih menyusun kata
Menuliskan gundah yang ada di kepala
Matapun berlinang tak tertahankan
Dan mengalir deras seperti hujan
Perih dari sayatan luka lama kembali terbuka
Merobek hati hingga menusuk ke dalam jiwa
Hati yang kecewa membuat terkurung
Masuk dalam ruang yang tak berujung
Kini terpaksa aku harus menerima derita
Menghadapi semua kenyataan dengan lapang dada
Karna semua adalah fakta nyata dari karma
Bahwa aku bukanlah siapa siapa
Sahabatku tinggalah pena dan secarik kertas
Dimana aku menulis cerita yang tak pernah tuntas
Berjuang meluapkan kesedihan agar semua terkupas
Menghilangkan beban agar aku merasa bebas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H