- PENDAHULUAN
Pada mulanya Allah menciptakan segala sesuatu baik adanya. “Agama Kristen memaklumkan bahwa segala sesuatu yang telah diciptakan Allah, baik adanya”.[1] Tidak terdapat cacat-cela dalam seluruh karya ciptaan Allah. Dalam kisah penciptaan dijelaskan bahwa Allah menganugerahkan kebebasan kepada seluruh hasil ciptaan-Nya itu terutama manusia. Kepada manusia yang adalah ciptaan istimewa, Allah kemudian memberikan kuasa untuk menguasai ciptaan yang lain (bdk. Kej. 1:26).
Namun kuasa yang dimaksudkan Allah dalam hal ini ialah kuasa yang digunakan secara bertanggungjawab. Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk menguasai ciptaan yang lain tetapi harus dengan bijaksana dan bertanggungjawab. Namun rupanya manusia salah menggunakan kebebasan terberinya itu.
Hal ini ditandai dengan peristiwa manusia jatuh ke dalam dosa (bdk. Kejadian 3:1-24). Setelah kejatuhannya ke dalam dosa, manusia lalu mulai merasakan apa yang disebutkan sebagai penderitaan. Penderitaan dipandang sebagai konsekuensi logis berkat buah dari ketidaktaatan manusia itu sendiri akan perintah Allah. Setelah jatuh ke dalam dosa manusia akhirnya harus berhadapan dan bertatap muka dengan penderitaan. Penderitaan dewasa ini menjadi momok yang sangat menakutkan.
Itulah mengapa manusia acapkali sibuk mencari solusi dari masalah atau penderitaan yang tengah melanda kehidupannya. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan kita sekarang adalah seandainya manusia dalam kisah penciptaan itu manusia pertama menaati perintah Allah, mungkinkah penderitaan itu akan terhindar dari kehidupan manusia? Kemudian pertanyaan lain yang dapat kita berikan adalah: apakah penderitaan itu sendiri mempunyai makna bagi kehidupan manusia? Apakah penderitaan harus kita hindari atau malah menerima kehadirannya dengan hati yang lapang? Pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas akan coba di ulas dalam karya yang sangat sederhana ini.
- Arti Kata Penderitaan
- Menurut KBBI
Penderitaan dalam bahasa Indonesia berasal dari kata dasar derita. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) derita berarti sesuatu yang menyusahkan yang ditanggung dalam hati. Sementara itu kata penderitaan dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) berarti keadaan yang menyedihkan yang harus ditanggung.
- Menurut Pengalaman Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang pasti pernah mengalami atau berhadapan dengan suatu situasi yang mungkin menyakitkan hati, menjengkelkan dan lain sebagainya. Situasi demikian seringkali menyebabkan situasi hati dan batin kita menjadi ikut tersakiti. Situasi menyakitkan itu lebih dikenal dengan sebutan penderitaan.
Penderitaan menurut pengalaman keseharian tidak lari jauh dari pengertian penderitaan berdasarkan penjelasan kamus di atas. Penderitaan menurut pengalaman sehari-hari adalah sebuah situasi menyusahkan dan menyebabkan seorang individu merasa tak berdaya oleh karena cengkraman situasi menyakitkan nan menjengkelkan itu. Penderitaan juga berarti suatu keadaan menyulitkan yang harus ditanggung. Dunia memandang penderitaan sebagai suatu yang harus dihindari, penderitaan adalah kesengsaraan hidup.
- Menurut Pandangan Kristen
Penderitaan dalam pandangan Kristen tidak lebih daripada sebuah sikap partisipasi. Dikatakan demikian karena sebuah alasan yang cukup kuat yakni penderitaan sejatinya telah dirasakan dan dialami olehTuhan sendiri dalam peristiwa salib ribuan tahun silam. Namun tidak dapat dimungkiri bahwa banyak orang Kristen dewasa ini jatuh dalam pemahaman yang keliru perihal arti penderitaan. Banyak orang telah menganggap penderitaan dan kesulitan hidup sebagai suatu yang kosong, hampa tanpa makna.
Padahal kalau kita memahaminya secara sungguh–sungguh dan sedikit lebih mendalam, ternyata penderitaan itu kaya akan makna.Terutama bagi umat Kristen, penderitaan itu sesungguhnya sangatlah bermakna. Lebih-lebih kalau kita menghubungkan penderitaan itu dengan beberapa gagasan dalam kitab suci. Penderitaan memiliki makna yang khusus bagi kita serta kehidupan kita sebagai umat Kristen.[2]
- Makna Penderitaan Bagi Manusia
Penderitaan merupakan suatu misteri, setiap manusia tidak bisa mengelaknya. Manusia hidup dalam segala zaman dan akan selalu bergumul dengan penderitaan. Adakah makna yang dapat dipetik dibalik penderitaan yang selalu menimpa kehidupan manusia? Berikut ini penjelasannya.
- Menderita Syarat Mengikuti Kristus[3]