Morowali Yang Tak Kenal Lelah
Oleh : Samsuryadi Al Barru
(Warga Barru KKDB Bermukim di Bahodopi)
Bagian 1
Setiap perjalanan memiliki coretan, dan setiap coretan memiliki makna, merantaulah meskipun pulang cuma bawa logat....
Jika di indonesia ada ratusan suku, mungkin di morowali menjadi miniatur indonesia saat ini, pasalnya morowali tempat bermukimnya para perantau demi menafkahi keluarga dan kebutuhan keseharian lain. jika ingin bekerja cukup ke morowali saja. Ungkapan itu tidak sedikit diucapkan dikampung saya sulawesi selatan, morowali sendiri merupakan sebuah kabupaten yang menjadi batas dua provinsi yakni sulawesi selatan dan sulawesi tenggara, morowali adalah salah satu kabupaten di sulawesi tengah, sementara batas lainya dibagian timur berbatasan langsung dengan laut banda yang menjadi lalulintas kapal bermuatan besar.
Tepatnya di kecamatan bahodopi kabupaten morowali kita bisa menemukan pemukiman yang padat penduduk tak bisa dipastikan ada berapa ratus ribu warga indonesia di kecamatan ini.
Hampir semuanya adalah pendatang atau warga yang merantau, mereka memiliki latar belakang berbeda, mulai dari petani, buruh, pengusaha, pedagang, nelayan hingga karyawan di kawasan industri PT Imip yang mendominasi warga bahodopi.
Kawasan industri PT.IMIP Tak lagi asing didengar, diadalamnya terdiri dari berbagai jenis perusahaan dan departemen, mulai dari smelter, pelabuhan, pembangkit listrik, peleburan biji logam, percetakan besi baja nirkarat, klaster baterai dan produk lainnya yang siap impor.
Seperti yang kita ketahui sejak berdirinya PT.IMIP Morowali menjadi sangat terkenal dan memberi dampak positif terhadap masyarakat khususnya yang menjadi karyawan didalam kawasan PT IMIP.
Adalah fakta, bahwa saat ini kecamatan Bahodopi berlari kencang menjadi sebuah kecamatan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbesar di Sulawesi, bahkan mungkin di Indonesia. Berbagai usaha mikro masyarakat tumbuh dengan sangat cepat seiring dengan perkembangan kawasan PT. IMIP tentunya. Rumah kos-kosan tumbuh subur, kios kelontong tumbuh di mana-mana, warung dan rumah makan, salon rambut, hingga penginapan. Bisnis suplayer kebutuhan dalam industri di dalam kawasan IMIP juga tumbuh dengan baik yang dijalankan oleh pebisnis-pebisnis lokal Morowali dan Sulawesi tentunya.