Lihat ke Halaman Asli

Samsun Ramlie

Penulis Bermula

Curug Nini Cidadap Air Terjun Tersembunyi

Diperbarui: 29 Mei 2018   05:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Curug Nini merupakan salah satu dari sekian banyak potensi wisata alam yang belum terjamah di Kecamatan Cidadap. Curug Nini, air terjun dengan ketinggian sekitar 70 meter ini terdapat di Kampung Liunggunung, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.

Walaupun berada di ujung dan terpisah dari perkampungan tapi lokasinya tidak jauh, hanya berjarak sekitar dua Kilometer dari Kantor Kecamatan Cidadap dengan waktu tempuh kurang lebih sekitar 10 sampai 15 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Akses menuju air terjun ini, dari kantor Kecamatan Cidadap naik ke atas memasuki jalan arah ke Kantor Desa Cidadap kemudian melewati kampung Cinumpang. terus lurus, selanjutnya memasuki Kampung Karamat Jaya, sampai disitu kalau bingung dengan pertigaan nanya aja ke warga yang ada, pasti dijawab dengan tepat karena sudah tidak asing lagi bagi warga sekitar.

Pengunjung akan tiba di bagian atas air terjun. Untuk bisa berada di bawahnya, pengunjung harus melalui tepian tebing yang sudah dibentuk drainase, kemudian turun melalui jalan setapak yang sedikit ekstrem.

Sayangnya apabila datang musim kemarau, pasokan air tidak cukup karena terbilang masih berada di hulu sungai Citonyong. sehingga pada musim kemarau air terjun ini mengalami kekeringan. Meskipun begitu, tetapi Curug Nini memiliki kolam yang sangat dalam dengan genangan air yang tidak pernah kering, yang menjadi tujuan penghobi mancing.

"Kolam air terjun ini tidak pernah kering, kecuali beberapa tahun lalu pernah disedot menggunakan empat mesin diesel dengan memakan waktu hampir tiga hari. Kata Juama'i (54), salah satu warga Kampung Liunggunung yang kerap mancing di Curug Nini. Senin (28/5/2018).

Juma'i mengatakan, pada saat di sedot sekitar lima tahun lalu kedalaman kolam ini terlihat. Diperkirakan kedalamannya sekitar 30 meter. Katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline