Lihat ke Halaman Asli

Mengeja Nama

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengeja Nama

ada daun akasia yang luruh
hingga nyanyi pipit tak lagi merdu
kusempatkan mengeja kata
dalam riuh angin, tapi setiap huruf disebutnya
kesunyian

memang kata yang dijalin dalam rumpun hijau
adalah duri daun jeruju; kehidupan yang merenta
mimpi di ujung malam
dan, jika kusempatkan mengeja telaga ruang dan rasa
musim telah berganti
karena bukan mudah temukan diri
menghias rupa
tiada kuasa bangkitkan;  nama

biarlah malam sendiri
aku senyap meniduri dinginNya

berangas, juni 2013
samsuni sarman




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline