Politik adalah permainan orang dewasa yang menyenangkan. Mm.. apa iya ya? Mari kita lihat perkembangan yang terjadi dilapangan. Buat saya, sebagai masyarakat biasa, cara untuk mengakses informasi mengenai politik adalah lewat televisi atau koran sesekali buka internet.
Dan apa yang saya saksikan? Saya disuguhkan informasi mengenai adu argumen yang saling menjatuhkan . diwaktu yang lain, saya dipertontonkan aksi saling tuding dan hujat antara satu dengan yang lain. Juga pernah ada yang mau jotos-jotosan.
Baca surat kabar juga sama. Semua berita yang dimuat diHeadline hampir mengenai prahara yang menimpai pelaku politik tertentu. Jarang tuh saya temu missal prestasi sebuah pelaku politik A ditampilkan menjadi headline.
Atau berita tentang korupsi pejabat public, yang saat ini sangat santer di negeri ini. Yang satu ini hampir berada di media kabar seluruh Indonesia. Mau diheadline atau diulasan lain, mau media nasional ataupun daerah. Kasus ini adalah kasus yang paling sering menampilkan wajah politik negeri ini.
Jadi intinya buat media saat ini, bad News is a good news. Atau ada juga media yang memang berupaya menampilkan pemberitaan yang buruk, bahkan sampai diburuk-burukan semata-mata agar rating medianya naik. Sudah karakter orang pembaca lah ya.. lebih doyan berita buruk.
Kesukaan pembaca terhadap bad news, tidak lantas menjadikan mereka suka terhadap apa yang diberitakan. Misal, ketika membaca berita korupsi, bukan lantas pembaca menyukai tindakan korupsi itu. kesukaan pembaca hanya didasari rasa ingin tahu atas peristiwa yang terjadi. Yang terjadi selanjutnya bagi pembaca yang menelan mentah-mentah informasi tersebut akan menjadi korban. Yang muncul adalah sikap tidak suka terhadap para pelaku politik, jijik, heran, nggumun. Dan pada akhirnya berkesimpulan bahwa politik itu kotor dan buruk. Sehingga menjadikan dirinya apolitis. Bahkan samasekali tidak berpartisipasi dalam dunia perpolitikan.
Tapi…. Ini lain ceritanya kalau bicara kegiatan politik ala PKS.
Politik PKS itu menyenangkan, karena kegiatannya diisi pengajian. Seminggu sekali mesti ada pengajian, kadang-kadang mabit bareng dimasjid, muroja’ah atau nambah hafalan. –wah pengajian ditunggangi politik!—eits, kalau diPKS politik yang ditunggangi pengajian.. Menyenangkan bukan politik ala PKS
Politik PKS itu menyenangkan, seminggun sekali juga pasti ada saja club-club olahraga yang rutin diadakan PKS. Mulai dari Futsal sampai beladiri. Jadi politik PKS itu bikin bugar badan disamping menjaga kesehatan. Menyenangkan bukan politik ala PKS
Politik PKS itu menyenangkan. Kalau pas kampanye kita rame-rame blusuk-an bukan blusukan ala Jokowow lho ya.. hampir mirip lah ya.. dikit. Bedanya blusukanny PKS kerumah-rumah, satu persatu disambangi. Kita datang dengan baik-baik, mengucap salam, sungging senyum penuh kehangatan. Baik-baik kami minta izin untuk masuk. Perkenalan, lalu bicara panjang lebar untuk menjelaskan program PKS. Dengan cara ini juga PKS dapat menggali informasi mengenai persolan yang dihadapi oleh warga. Tak pandang bulu, kaya miskin, pejabat rakyat biasa, muslim nonmuslim, bahkan jelas-jelas secretariat partai lain pun PKS sambangi. Prinsipya buat PKS, semakin banyak orang dikunjungi, maka akan semakin banyak jaringan, semakin banyak rezeki, semakin menambah usia.. makanya orang PKS awet muda hehehe… Menyenangkan bukan politik ala PKS
Politik PKS itu menyenangkan. Malam-malam pasang spanduk, kadang sampai pagi. Tak jarang ketemu tim pemenangan partai lain. Agak tegang sih.. tapi benar-benar menyenangkan. Sudah kayak di filem-filem. Pasang spanduk adalah misi yang harus diselesaikan, dan heningnya malam mencekam, beratnya medan menghadang. Bayangkan pas mau berangkangkat lalau di shoot kamera dengan pergerakan 360 derajat,, wuih keren tuh.. Menyenangkan bukan politik ala PKS.