Statistika merupakan cabang ilmu yang menitikberatkan pada proses pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penyajian data. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi pola, membuat keputusan berdasarkan data,dan mengelola ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
Statistika terbagi menjadi dua kategori utama yakni Statistika Deskriptif: menitikberatkan pada penyajian data melalui tabel, grafik, dan ukuran-ukuran seperti mean, median, dan standar deviasi untuk mendeskripsikan karakteristik data. Statistika Inferensial: Menggunakan sampel data untuk membuat estimasi atau mengambil kesimpulan tentang populasi, melalui metode seperti uji hipotesis dan analisis regresi.
Manfaat atau penerapan ilmu statistika di kehidupan sehari-hari sangatlah banyak. Contohnya di dunia bisnis, kesehatan, pendidikan, sains, teknologi, dan lain-lain. Dalam dunia bisnis, statistika digunakan untuk menganalisis pasar, membagi segmentasi pelanggan, dan meramalkan penjualan guna meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan.
Dalam bidang kesehatan: Membantu dalam penelitian klinis untuk menentukan efektivitas obat, menganalisis epidemiologi, dan menentukan risiko penyakit. Dalam bidang Pendidikan: menganalisis prestasi siswa, mengevaluasi program pendidikan, dan merancang kurikulum berdasarkan data.
Dalam bidang sains dan teknologi: pentingnya dalam melakukan eksperimen ilmiah adalah untuk menginterpretasikan data, memahami hasil, dan memvalidasi hipotesis.
Dalam ilmu statistika tidaklah mudah dalam penerapannya, pada bidang tertentu penerapan ilmu statistika sangatlah sulit tergantung studi kasus yang dihadapi. Secara teori ilmu statistika dapat diselesaikan dengan baik,namun jika berkaitan dengan penerapan di lapangan sering mengalami kendala.
Tantangan dalam ilmu statistika diantaranya adalah ketepatan sampel, bias dalam data, dan interpretasi yang tepat. Ketepatan sampel: pemilihan sampel yang kurang representatif bisa menyebabkan kesalahan dalam generalisasi.
Bias dalam Data: data yang tidak lengkap atau pengaruh subjektivitas dapat mengakibatkan hasil yang kurang akurat. Interpretasi yang tepat: perlu pemahaman yang baik agar tidak salah dalam menyimpulkan hasil penelitian.
Sementara tantangan dalam menerapkan statistika di lapangan antaranya: Keterbatasan data di lapangan: terkadang data yang dibutuhkan tidak lengkap atau tidak tersedia, terutama dalam penelitian yang melibatkan populasi atau wilayah yang sulit dijangkau.
Hal ini bisa berdampak pada ketepatan dan kesahihan dari hasil. Perubahan Kondisi Lingkungan: dalam penelitian lapangan, kondisi yang berubah-ubah, seperti cuaca, iklim, atau faktor sosial ekonomi, dapat mempengaruhi data yang dikumpulkan. Hal ini dapat menyebabkan variasi yang sulit dikendalikan dalam analisis.
Resistensi Partisipan: dalam survei atau studi lapangan yang melibatkan manusia,terkadang partisipan enggan atau tidak kooperatif, yang dapat mengurangi kualitas dan jumlah data yang diperoleh. Sumber Daya Terbatas: pelaksanaan metode statistik di lapangan sering mengalami hambatan karena keterbatasan anggaran, tenaga, dan waktu.