Shin Tae Yong atau yang biasa dipanggil Coach Shin adalah pelatih Indonesia berkebangsaan Korea Selatan, Ia telah bersama dengan timnas sepakbola Indonesia untuk kelompok umur U-23 dan Tim nasional senior selama 5 tahun namun sesungguhnya ia baru melatih timnas kita selama 3 tahun karena terpotong oleh masa Covid 19. Selama beliau berkiprah sebagai pelatih timnas Indonesia sudah banyak prestasi yang berhasil ditorehkan di antaranya berhasil menaikan ranking FIFA yang awalnya masih bertengger di peringkat 175 pada bulan September 2021 namun saat ini berhasil ke posisi 134 naik 33 poin yang mana ini berarti timnas kita berada di atas Timnas Malaysia peringkat FIFA 138 dan Timnas Singapura peringkat FIFA 155 (fifa-world-ranking/men), ditambah lagi pertama kali dalam 9 tahun terakhir timnas untuk kelompok umur U-20 lolos ke Piala Asia, kemudian pertama dalam 18 tahun terakhir lolos Piala Asia 2023, selanjutnya pertama dalam sejarah persepakbolaan Indonesia, lolos 16 besar Piala Asia untuk kelompok umur U-23, lolos 8 besar bahkan meringsek masuk ke 4 besar.
Bagi saya pribadi ini adalah prestasi yang sangat memukau dan membanggakan dan menjadi kado terindah bagi seluruh pecinta sepakbola Indonesia, bahkan Coach Shin Tae Yong adalah satu-satunya dari sekian pelatih Timnas Indonesia yang prestasinya paling moncer.
Namun demikian pencapaian timnas kita tidak boleh diukur hanya dari prestasi menjuarai berbagai turnamen baik yang resmi diselenggarakan oleh FIFA seperti Piala Asia atau Piala Dunia atau turnamen Non FIFA seperti piala AFF, lebih dari itu alat ukur yang paling objektif yang bisa digunakan untuk melihat perkembangan Timnas Sepakbola kita bagi saya adalah dari pola permainan timnas serta stamina yang kuat untuk tetap bergerak hingga 100 menit, jika hal tersebut menjadi alat ukurnya maka permainan timnas kita sejak ditukangi oleh Coach Shin sangat berkembang baik, dilihat dari pola permainan ataupun stamina pemain yang bisa terus bergerak hingga di menit-menit akhir.
Saya kira baru di era Shin Ta yong lah permainan timnas sepakbola kita terlihat enak ditonton, di mulai dari fase build up bergulirnya bola dari umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki hingga terus merangsek masuk ke sepertiga akhir sisi lapangan lawan, passing-passing dari pemain kita pun sudah cukup akurat walaupun tetap masih ada yang missed,bagi saya itu amatlah wajar, bahkan tim nasional dari negara-negara yang sudah langganan masuk Piala Asia seperti tim dari Korea atau Jepang tidak luput dari kesalahan passing.
Pertama kali Coach Shin menginjakan kaki di Indonesia dan kemudian menukangi timnas kita, Ia tahu betul hal pertama yang mesti dibenahi dari pemain-pemain kita ialah dari aspek stamina, baru kemudian bisa bicara ke aspek lainnya seperti taktikal dan sebagainya, sebagaimana yang pernah Ia ungkapkan tentang buruknya stamina para pemain nasional yang hanya kuat bermain tidak kurang dari 20 menit pertama setelahnya pemain nampak kelelahan. Latihan keras yang Coach Shin lakukan ke pemain-pemain Timnas telah berbuah hasil yang sangat memukau namun demikian di balik kesuksesannya dalam melatih Tim nasional kita tetap tak luput dari kritikan-kritikan tajam ke arahnya.
Ucapan terima kasih dari segenap pecinta sepak bola tanah air kepadanya,saya rasa bukan sesuatu yang berlebihan,terlebih di tengah rasa dahaga masyarakat akan prestasi tim nasional tanah air. Semoga momentum ini menjadi awal tonggak kebangkitan persebakbolaan tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H