Peristiwa Cikini 65 tahun lalu tentunya masih membekas. Betapa tidak seorang korban Peristiwa Cikini harus hidup dengan serpihan granat di paru-parunya. Budiono Kartohadiprojo harus rela melepaskan cita-citanya untuk menjadi seorang pilot tempur. Perustiwa itu terjadi pada 30 nopember 1957 saat peresmian Perguruan Cikini Jakarta. Saat itu Presiden Soekarno beserta pejabat lainnya hadir pada acara tersebut.
Peristiwa naas itu adalah sebuah ledakan granat yang diarahkah kepada Presiden Soekarno, namun dia selamat dan akhirnya menewaskan orang yang hadir saat itu. Termasuk Budiono Kartohadiprojo dimana saat itunsedang bermain di wahana sekitar Perguruan Cikini Jakarta. Sehingga membuat geger seluruh orang yang hadir. Sehingga peristiwa ini masih tetap dikenang sampai saat ini sebagai peristiwa memilukan.
Peristiwa ini dikenang sebagai upaya pembunuhan Presiden Soekarno yang gagal, namun membunuh seorang pelajar adalah merupakan pembunuhan keji. Seharusnya tudak mengorbankan rakyat agar tidak memilukan semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H