Pada saat kita menyatakan guru sebagai panggilan jiwa maka akan terbayang pekerjaan tersebut ada sangat mulia. Lihat saja, tugas guru bukan hanya sebagai menyampaikan sejumlah ilmu pengetahuan saja. Namun tugas guru yang paling utama adalah merobah kepribadian murid menjadi berakhlak mulia. Guru dapat memberikan teladan kepada muridnya untuk disiplin beribadah, belajar, waktu, melaksanakan tugas, dan lain lain. Saat ini kemampuan guru terkadang tertinggal dari muridnya dikarenakan fasilitas yang dimilikinya. Oleh karena itu guru saat ini merupakan mediator dan fasilitator bagi muridnya dalam mengembangkan kemampuan intelektual dan imajinasinya.
Bila guru pada era sebelum tahun 2000 mendapatkan upah pas pasan karena kondisi ekonomi. Namun saat ini guru sudah mulai meningkat upah yang diterimanya, khususnya guru PNS ditambah dengan tunjangan profesinya. Namun masih banyak guru yang kurang menerima hal ini karena kebutuhan hidup yang tinggi. Inilah yang harus dibedakan dengan pengusaha atau pebisnis. Memang bila kita berfikir untuk menjadi orang kaya maka janganlah memilih profesi guru. Guru merupakan profesi mulia yang berkaitan dengan kemampuan intelektual dan kepribadian siswa agar berakhlak mulia.
Betapa banyak guru mulia yang dapat menjalani profesinya sebagai tenaga pendidik, seperti Ki Hajar Dewantoro, KH Hasyim Asy 'ari, KH Ahmad Dahlan, Muh Syafei, Prof Dr Hamka, Prof Dr Arief Rahman Hakim dan lain lain. Tentunya banyak hal yang dapat kita teladani dari tokoh pendidikan tersebut agar dapat membuat konsep dan pandangan pendidikan yang baik. Sehingga kita dalam menjalani profesi guru didasari oleh keikhlasan dan kejujuran. Memang kunci seorang guru adalah mempunyai kepribadian yang mulia, cerdas, dapat berkomunikasi dengan baik, dan mengutamakan tugas mulia dengan ikhlas. Sehingga upah dan pahala akan diperoleh dengan baik. Insya Allah balasan amal terbaik akan kita terima kelak setelah menghadap Allah.
Marilah kita menjadi guru mulia dan menjadikan profesi guru sebagai dasar untuk bekerja. Moto Kemendikbud " Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani " dan Moto Kemenag " Ikhlas Beramal " kita tanamkan dalam diri dan fikiran dalam melaksanakan tugas sebagai guru ( baik guru honor atau PNS ).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H