Lihat ke Halaman Asli

Kasus Ferdy Sambo sebagai Uji Kepercayaan terhadap Peradilan

Diperbarui: 27 Oktober 2022   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumen pikiran-rakyat.com)

                                                                                                              

Pelaksanaan persidangan kasus Ferdy Sambo cukup menarik perhatian masyarakat. Persoalannya terdakwa adalah mantan jendral pada institusi Polri dengan saksi saksinya berasal dari bawahannya dan keluarga almarhum Brigadir Nofriyansyah Josua Hutabarat. Memang sungguh dilematis persidangan ini tentunya perlu ketelitian khusus dalam penyelesaian persidangan kasus Ferdy Sambo ini. Disini terlihat bagaimana hebatnya seorang Ferdy Sambo untuk melakukan strategi dalam menghadapi sidang ini. Sementara keluarga almarhum Brigadir Nofriyansyah Josua Hutabarat sudah menghadirkan 12 orang saksi yang langsung didatangkan dari Jambi.

Pada peradilan sidang kasus Fery Sambo ini terjadi adu argumen antara jaksa penuntut umum dan pembela terdakwa. Belum lagi bagaimana saksi Ferdy Sambo, Putri Candrawathi,  Ricky Rizal, dan Kua Ma'ruf dalam melakukan pembunuhan berencana terhadap Nofriyansyah Josua Hutabarat. Apalagi saat Bharada Richard Eliezer melakukan sungkem untuk meminta maaf kepada orang tua almarhum Brigadir Nofriyansyah Josua Hutabarat yang sungguh mengharukan. Dan akan dipertemukannya 12 saksi keluarga almarhum Brigadir Nofriyansyah Josua Hutabarat dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawati. Belum lagi informasi dari saksi tentang perusakan CCTV dan laptop yang berisikan bukti kejadian di rumah dinas Ferdy Sambo.

Kesemuanya ini tentunya menjadi bahan pertimbangan untuk hakim pada sidang kasus Ferdy Sambo ini. Kejujuran dan keberanian para hakim dalam sidang kasus ini sangat dinantikan masyarakat. Hasil akhir sidang kasus ini menjadi pertimbangan masyarakat terhadap uji kepercayaan masyarakat terhadap peradilan kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline