Kemacetan jalan di Kota Jakarta sudah menjadi pemdangan biasa bagi pengemudi kendaraan bermotor. Khususnya pada jam sibuk pagi dan sore hari. Namun kalau pengendara dari arah depan Pos Polisi Kebun Nanas menuju perempatan lampu merah halim tentunya tidak mengenal waktu. Kemacetan terjadi pagi, siang, dan sore hari. Kalau dilihat pengendara berusaha mencari jalan cepat untuk sampai di lampu merah peremoatan halim. Sehingga tidak memperhatikan keamanan sesama pengendara. Bahkan jalun Bus Way dipergunakan padahal ada larangan. Khususnya kendaraan bernomor plat merah bernomor plat TNI dan Polri. Padahal harusnya menjadi contoh bagi pengendara sipil lainnya berusaha ikut ikutan. Keuali ada petugas disana maka kendaraan plat hitam tidak berani sementara kendaraan bernomor plat merah, bernomor plat TNI dan Polri acuh tak acuh.
Masyarakat melihat ini berguman dalam hati " Mau diapakan hukum negara ini dan siapa yang akan mematuhinya !!!! ". Inilah yang perlu dicarikan solusinya dan mengajak semua pihak untuk menyadari betapa pentingnya mematuhi peraturan. Semoga hal ini perlu menjafi catatan tersendiri dalam hati setiap warga negara Indonesia yang berpedonan kepada agama dan pancasila.
Ditambah lagi jalur lalu lintah arah kali malang belum terselaikan padahal lahan sudah ada. Malah saat ini dimanfaatkan untuk areal parkir angkutan umum semaunya. Ini hatus dicarijan solsi tepat untuk menyisir kemacetan yang terjadi dan membosankan pengendara. Pengendara akan merasa senang bila lalu lintas lancar dan tingkat kesadaran pengemudi kendaraan bermotir tercipta dengan baik.
Semoga Pemda DKI Jakarta melalu Dinas PU dan Dinas Perhubungan seta Polisi Lalu Lintas dapat membantu kelancaran lalu lintas jalan khususnya di sekitar ujung jalan DI Panjaitan arah lamou merah halim. Semoga tingkat kesadaran pengendara semakin tinggi khususnya pengemudi kendaraan bernomor plat merah, kendaraan bernomor plat TNI dan Polri. Semoga proyek pembangunan jalan raya disrkitar lamou merah halim segera terselesaikan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H