Lihat ke Halaman Asli

Tingkat Kesadaran Pengendara Motor Masih Rendah

Diperbarui: 2 Juni 2022   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Peraturan lalu lintas dibuat untuk dapat dilaksanakan secara benar oleh seluruh pengendara motor. Namun kenyataannya tingkat kesadaran para pengendara masih kurang. Ini terbukti dengan banyaknya pelanggaran lalu lintas di jalan raya. Salah satunya para pengendara motor melawan arus berlawanan apalagi dalam kondisi jalan macet. 

Disamping itu banyaknya pak ogah di jalan raya membuat jalan semakin macet karena mereka mencari uang dari kemacetan tersebut. Tentunya tingkat kesadaran para pengendara motor ini perlu diberikan contoh oleh para petugas dilapangan.

Sikap tidak terpuji para pengendara motor ini dapat mengganggu kelancaran jalan dan pengendara lain. Para pengendara motor tentunya harus diberi tindakan tegas dengan memberi peringatan secara bijaksana. Sehingga para pengendara motor dapat memahaminya untuk kepentingan para pengendara motor lainnya. 

Bila terjadi pelanggaran maka para pengendara motor perlu diberikan pemahaman bagaimana mengendarai motor di jalan dan tidak mengganggu pengendara lain. Para petugas di lapangan harus memantau sikap para pengendara motor dengan sigap dan berikan rambu lalu lintas yang jelas kepada mereka.

Semoga dengan meningkatkan kesadaran para pengendara motor maka lalu lintas tidak macet. Agar tidak terjadi kesalah pahaman antara pengendara motor di jalan. Marilah kita meningkatkan kesadaran berlalu lintas dengan baik dan tidak ugal ugalan yang menyebabkan kemacetan total. 

Kita tingkatkan sikap sabar dan bijaksana dalam berlalu lintas agar dapat menerapkan kedisiplinan berlalu lintas di jalan dan dapat membantu para petugas di lapangan. Semoga kita tetap sadar bahwa peraturan lalu lintas harus ditegakkan bukan karena diberi tilang oleh petugas lapangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline