Menjelang akhir bulan Ramadan orang beriman melakukan i'tikaf. Pelaksanaan i'tikaf dapat dilakukan di masjid, di musola, atau di rumah. I'tikaf dilakukan orang beriman karena ingin bertemu dengan Lailatul Qodar. Seperti yang dijelaskan dalam Surat Al Qodr bahwa beribadah pada Lailatul Qodar lebih utama dari beribadah seribu bulan. Dan saat Lailatul Qodar semua doa orang beriman diqbulkan oleh Allah swt. Saat itu seluruh malaikat menyaksikan mereka yang terbangun melaksanakan ibadah dengan khusyu'. Suasana saat itu hening sehingga banyak orang yang tertidur dan tidak mendapatkan keutamaan Lailatul Qodar.
I'tikaf pada Lailatul Qodar yaitu dengan menyerahkan diri kepada Allah swt memohon ampun atas semua kesalahan yang dilakukan. Orang beriman saat itu bermunajat memohon doa agar diberikan kebahagian dan keberkahan dalam hidup ini. Mereka menyatukan dirinya dengan Allah swt sebagai Sang Kholiq yang menguasai alam semesta ini. Keyakinan orang beriman dengan keutamaan Lailatul Qodar membuat mereka terbangun dari tidurnya untuk beribadah kepada Allah swt.
I'tikaf biasanya dilakukan orang beriman mulai malam kedua puluh satu sampai malam terakhir Ramadhan. Dan hanya orang beriman saja yang mendapatkan keutamaan Lailatul Qodar. I'tikaf dilakukan dengan khusyu dan mengorbankan kepentingan dunia yang fana ini. Sehingga i'tikaf yang dilakukan orang beriman untuk memperoleh keridoan Allah swt. Rido Allah swt yang diperoleh menjadikan mereka hidup bahagia di dunia dan di akhirat kelak. Semoga kita semua menjadi golongan orang beriman yang ikhlas. Semoga kita dipertemukan Allah swt dengan Lailatul Qodar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H