Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan

Diperbarui: 11 Maret 2024   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber dari dokumen Sapanusa.com) 

Pada bulan Sya'ban sebelum memasuki bulan Ramadhan, umat Islam melakukan tradisi ziarah kubur atau nyekar di seluruh pemakaman. Terlihat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Karawang, Banten, Cirebon, dan seluruh wilayah di Indonesia. Ini terlihat umat Islam berbondong bondong melakukan ziarah kubur atau nyekar baik di perkotaan atau di perkampungan. 

Mereka menyempatkan diri untuk melakukan ziarah kubur atau nyekar ini. Tujuan utama ziarah kubur atau nyekar ini untuk mendoakan orang tua, kakek, nenek, anak, dan sanak saudara yang telah meninggal dunia. 

Tradisi ziarah kubur atau nyekar  ini dilakukan umat Islam bukan hanya menjelang bulan Ramadhan saja, namun dilakukan juga pada waktu Hari Raya Idul Fitri. Hal terpenting yang harus dijaga pada saat ziarah kubur adalah menjaga aturan saat berada di pemakaman. Kita harus meninggalkan tradisi salah saat ziarah kubur atau nyekar  agar terjaga keamanan lingkungan pemakaman tersebut. 

Dengan melakukan ziarah kubur dapat mengingatkan kita bahwa kematian itu pasti adanya namun tidak diketahui kapan datangnya. Sehingga umat Islam dapat menyiapkan diri menghadapi kematian tersebut. 

Saat ziarah kubur atau nyekar maka kita dapat mendoakan almarhum agar diampuni dosanya, dilarang-jalan di Alan kubur, dan diterima amal ibadah baiknya. Semoga yradisi ziarah kubur atau nyekar ini dapat dilakukan sesuai dengan aturan agama Islam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline