Ini Alasan Mengapa Pekerjaan Memetik Buah di Australia Menjadi Daya Tarik bagi Warga Negara Malaysia

Sejak tahun kemarin, banyak orang-orang dari Malaysia mencari pekerjaan di luar negara. Salah satu contohnya pekerjaan yang menjadi populer adalah pekerjaan memetik buah di negara seperti Australia. Banyak perusahaan kebun buah-buahan di Australia kini berkembang. Namun, mengapakah pekerjaan seperti ini menjadi tarikan orang Malaysia? Artikel ini akan membicarakan sebab-sebab banyak orang Malaysia datang ke negara barat seperti Australia untuk pekerjaan memetik buah. 

Yang pertama, pekerjaan memetik buah ini dikatakan memberi gaji yang tinggi dalam durasi 5-6 bulan, sebanyak RM12.000 atau dalam mata uang Rupiah, Rp39.903.145. Maka, pekerjaan ini memberi gaji yang lumayan kepada pekerjanya daripada majikan. Selain itu, nilai penukaran AUD-MYR sekarang tinggi iaitu RM1 = $AUD3. Oleh karena nilai penukarannya tinggi, banyak orang Malaysia datang bekerja dengan perusahaan kebun buah yang memerlukan pemetik buahan. 

Untuk mengikuti pekerjaan ini, majikan akan mengeluarkan kontrak kepada pemohon yang telah mengajukan permohonan untuk pekerjaan tersebut. Kontrak ini biasanya berlangsung selama 6-8 bulan dan menyediakan fasilitas seperti perumahan, pemakanan dan transportasi ke tempat kerja mereka. Walaupun keadaan tempat kerjanya sangat panas, gaji itu layak lumayan. 

foto:WeLife

Sebab yang kedua, selain dapat pekerjaan anda juga bisa menjelajah Australia dan melihat semua tempatnya. Selama liburan anda pada akhir minggu, anda bisa keluar berjalan-jalan dan jelajahi kota-kota yang berdekatan ataupun anda bisa juga mengikuti backpackers yang merupakan suatu hobi yang paling disukai di Australia. Backpacker bermaksud menjelajah secara independen. Ini memberikan peluang kepada pekerja-pekerja kebun buahan untuk mengalami dan mendalami gaya hidup di Australia. 

Harapan kepada semua pekerja perusahaan kebun buah-buahan di Australia semakin sukses dan selamat dalam pekerjaannya dan dapat pulang ke negara mereka dengan selamat.