Guru adalah salah satu profesi mulia bagi seorang wanita selain perawat, bidan, dokter, apoteker, tata rias, tata busana, pedagang, dan petani, . Bukan berarti profesi yang lain tidak mulia, tapi itulah profesi yang dianjurkan dalam agama yang saya anut yaitu Islam. Sampai saat ini saya bahagia dan bangga menjadi seorang guru walaupun masih kontrak/PPPK. Semoga ke depan bisa menjadi PNS menyusul teman yang sudah terlebih dahulu menjadi PNS.
Memulai karir sebagai seorang guru di sebuah taman kanak-kanak di daerah Petojo Utara. Mengajar adik-adik yang nota bene lebih senang bermain daripada belajar. Memang di usia mereka yang masih getol main disuruh belajar, membuat saya dan rekan saya harus ekstra sabar mendidik mereka. Selama lebih kurang 6 tahun saya mengajar di RA Istiqomah mendapat banyak pengalaman juga ilmu dalam menghadapi anak saat mengikuti pembelajaran. Mulai dari mereka tidak mau ditinggal orang tuannya, siswa seperti ini saya merasa saat belajar diawasi, jadi kurang rileks, dan bebas berekspresi. Ada juga anak yang dikit-dikit ke kamar mandi dan masih banyak cobaan lainnya. Namun saya menikmati dan menjalaninya dengan happy aja.
Saat pagi hari mengajar RA maka siangnya saya menjadi TU di SMK masih di daerah Petojo Utara. Sedangkan Sabtu Minggu saya masih kuliah di salah satu universitas di kawasan Jakarta Selatan. Memasuki semester 7 saya diminta mengajar sebagai guru bahasa Indonesia yang kebetulan saat itu kosong. Awalnya saya khawatir tidak mampu mengajar di SMK namun atas dorongan dan bimbingan teman-teman sayapun mengajar. Satu tahun kemudian Alhamdulillah saya lulus kuliah. Dengan berbekal ijazah saya merasa lebih pantas jadi guru dan bersemangat mengajar. Di tahun yang sama saya menikah dengan laki-laki yang saya cintai. Atas permintaan suami saya akhirnya mengurangi aktivitas saya di TK sehingga saya hanya mengajar di SMK plus jadi tu juga bendahara. Secara kebetulan SMK yang tadinya masuk siang berubah jadwal dari pagi sampai siang dikarenakan siswa semakin banyak sedangkan ruangan kelas yang minim sehingga harus dibuat 2 sesi. Saya yang tadinya hanya mengajar 3 kelas maka alhamdulillah jadi 6 kelas. Yang membuat saya harus lebih banyak belajar agar dapat mengimbangi dan berbagi ilmu dengan murid.
Di SMK ini saya sangat bahagia karena rasa kekeluargaan yang kental.juga saya sangat terbantu dan betah mengajar di sini. Walau tidak semua suka kepada saya karena menganggap saya senior dan sudah dekat dengan kepala sekolah dan Yayasan, namun.semua itu tidak.menyurutkan semangat saya dalam belajar dan mengajar. Saya sadar dimanapun kita berada pasti ada yang pro dan kontra tinggal.bagaimana kita menyikapinya. Di SMK ini saya mengajar lebih kurang sekitar 17 tahun mulai dari murid saya menjadi siswa sampai murid tersebut punya anak bahkan ada yang sudah punya cucu. Saat mereka yang sudah tamat dan sukses datang ke sekolah saya merasa bahagia dan bangga atas keberhasilan mereka. Saya merasa sukses dalam mendidik mereka.
Setelah 17 tahun mengajar di SMK saya mengikuti test PPPK alhamdulillah lulus gelombang pertama dan di tempatkan di salah satu SMKN di wilayah Johar Baru. Sampai saat ini saya merasa semangat dan penasaran ingin bertemu murid karena ada saja cerita baru mengenai mereka yang selalu membuat saya penasaran. Mulai dari hal sepele contohnya saat saya lupa memberikan quotes di pagi hari maka grup akan ramai menanyakan kenapa ibu tidak kirim kata-kata motivasi. Tidak cukup hanya di grup, wapri juga bahkan sampai bertanya langsung kenapa dan kenapa. Hal seperti ini yang membuat saya merasa dibutuhkan oleh mereka.
Saya akan bahagia saat mereka mencari dan meminta saya mengajar di kelasnya. Untuk membuat mereka mencari dan mencari saya, harus mencari hal-hal.baru yang membuat mereka menjadi penasaran dan betah saat saya mengajar. saya juga harus lebih kreatif dalam.membuat ice breaking, model pembelajaran yang menyenangkan bagi mereka di kelas.
Setahun mengajar di SMKN tempat saya mengajar saya mencoba mengikuti pelatihan CGP namun gagal karena belum rezeki. Kegagalan itu tidak membuat saya berhenti tahun 2023 saya mencoba kembali. Belajar dari kegagalan sebelumnya saya mencari dari berbagai sumber dan bertanya kepada rekan sejawat yang sudah GP mulai dari jawaban essay, cara mengajar, menjawab wawancara. Dan alhamdulillah saya lulus jadi peserta CGP Angkatan 10.
Di SMK ini saya sangat bahagia karena rasa kekeluargaan yang kental.juga saya sangat terbantu dan betah mengajar di sini. Walau tidak semua suka kepada saya karena menganggap saya senior dan sudah dekat dengan kepala sekolah dan Yayasan, namun.semua itu tidak.menyurutkan semangat saya dalam belajar dan mengajar. Saya sadar dimanapun kita berada pasti ada yang pro dan kontra tinggal.bagaimana kita menyikapinya. Di SMK ini saya mengajar lebih kurang sekitar 17 tahun mulai dari murid saya menjadi siswa sampai murid tersebut punya anak bahkan ada yang sudah punya cucu. Saat mereka yang sudah tamat dan sukses datang ke sekolah saya merasa bahagia dan bangga atas keberhasilan mereka. Saya merasa sukses dalam mendidik mereka.
Setelah 17 tahun mengajar di SMK saya mengikuti test PPPK alhamdulillah lulus gelombang pertama dan di tempatkan di salah satu SMKN di wilayah Joharbaru. Sampai saat ini saya merasa semangat dan penasaran ingin bertemu murid karena ada saja cerita baru mengenai mereka yang selalu membuat saya penasaran. Mulai dari hal sepele contohnya saat saya lupa memberikan quotes di pagi hari maka grup akan ramai menanyakan kenapa ibu tidak kirim kata-kata motivasi. Tidak cukup hanya di grup, wapri juga bahkan sampai bertanya langsung kenapa dan kenapa. Hal seperti ini yang membuat saya merasa dibutuhkan oleh mereka.
Saya akan bahagia saat mereka mencari dan meminta saya mengajar di kelasnya. Untuk membuat mereka mencari dan mencari saya, harus mencari hal-hal.baru yang membuat mereka menjadi penasaran dan betah saat saya mengajar. saya juga harus lebih kreatif dalam.membuat ice breaking, model pembelajaran yang menyenangkan bagi mereka di kelas.