Lihat ke Halaman Asli

Samsinar Sambo

Guru SMKN 31

Cara Mudah Membuat Diksi

Diperbarui: 20 Februari 2023   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bismillahi rohmanirrohim.

Hari Jumat berkah kali benar-benar berkah karena materi yang disampaikan adalah Diksi dan Seni Bahasa. Peserta pelatihan berkumpul di dunia maya duduk bersama mengelilingi meja bundal virtual. Pemateri malam ini adalah seorang blogger yang milenial dengan nama pena Maydearly memiliki motto hidup "Menulislah untuk hidup seribu tahun".

Maydearly adalah sebuah nama tanpa titik koma, beliau menyadur makna di antara serpihan kata yang melahirkan karya. Beliau berbicara lewat karya-karyanya berupa tulisan, cerita dan doa untuk masa menjadi sejarah masa tua kelak.

Diksi adalah pilihan kata di dalam tulisan yang digunakan untuk memberi makna sesuai dengan keinginan penulis. Diksi dan Puisi dua kata yang tidak bisa terpisahkan. Dengan diksi puisi semakin bernyawa. Dengan diksi pula membuat hati yang dingin menjadi menyala dalam suka cita. Jika Anda ingin pembaca mencintai dan memahami tulisan Anda maka gunakanlah diksi yang tepat dalam tulisan Anda.

Pada malam ini pemateri mengajak peserta berdiksi ria. Sebelum berdiksi alangkah baiknya paham terlebih dahulu ap aitu diksi.

Diksi berasal dari bahasa Latin yaitu dictionem. Kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi diction yang artinya pilihan kata. Maksudnya, pilihan kata untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif. Sehingga tulisan tersebut memiliki ruh dan karakter kuat, mampu menggetarkan atau mempermainkan pembacanya.

Dalam sejarah bahasa, Aristoteles seorang filsuf dan ilmuwan Yunani inilah yang memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis indah dan berbobot. Gagasannya itu ia sebut diksi puitis yang ia tulis dalam Poetics yaitu salah satu karyanya. Seseorang akan mampu menulis indah, khususnya puisi, jika memiliki perbendaharaan kata yang melimpah.  Gagasan Aristoteles mengembangkan fungsi yaitu bahwan diksi tidak hanya diperlukan bagi penyair menulis puisi, tapi juga bagi para sastrawan yang menulis prosa dengan berbagai genre-nya.

William Shakespeare dikenal sebagai sastrawan yang sangat piawai dalam menyajikan diksi melalui naskah drama. Ia menjadi mahaguru bagi siapa saja yang berminat menuliskan romantisme dipadu tragedi. Diksi Shakespeare sangat  relevan untuk menulis karya yang bersifat realita maupun metafora. Gaya penyajiannya sangat komunikatif, tak lekang digilas zaman.

Berikut contoh diksi berupa cerpen:

Sahabat adalah kata sederhana yang acap kali merapal makna dalam jiwa. Pada sahabat kerap kita terbangkan kepingan kisah yang tersusun rapi. Sahabat adalah ia yang paling mengerti hati kita dalam lara nan pekat, meski kerap kita tancapkan luka, sang sahabat akan membalas dengan seribu pelukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline